Parameter Perencanaan Geometrik Jalan

  • Bagikan

Oleh: Andre Dwi Wicaksono 

Jalan    memiliki    peranan    penting dalam    kehidupan    diantaranya memperlancar arus distribusi barang dan jasa, sebagai akses penghubung antar daerah   yang   satu   dengan daerah   yang   lain serta   dapat   meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat. Perkembangan ekonomi dapat tercapai dengan dukungan prasarana jalan yang  memadai. 

Dukungan  tersebut dapat  diwujudkan  melalui  usaha-usaha antara lain menetapkan kondisi jalan dan pembangunan jalan  yang memenuhi standar perencanaan. Pembangunan jalan baru maupun peningkatan jalan yang diperlukan  sehubungan  dengan  penambahan  kapasitas  jalan  raya,  tentu  akan memerlukan metode yang efektif dalam perancangan agar diperoleh hasil yang terbaik  dan  ekonomis, memenuhi.  

Unsur  keamanan  dan  kenyamanan  bagi pengguna jalan.Pelayanan jalan yang baik, aman, nyaman dan lancar akan terpenuhi jika lebar jalan  yang cukup dan tikungan-tikungan dibuat berdasarkan persyaratan teknis  geometrikjalan  raya,  baik  alinyemen  vertikal,  alinyemen  horizontal serta  tebal perkerasan  itu  sendiri,  sehingga  kendaraan  yang  melewati  jalan tersebut  dengan  beban  dan  kecepatan  rencana  tertentu  dapat  melaluinya dengan  aman  dan  nyaman.   

Geometrik  jalan  dititik beratkan  pada  perencanaan  bentuk  fisik sehingga  menghasilkan  infrastruktur  yang  aman,  pelayanan  lalu  lintas yang efisien dan biaya pelaksanaan yang ekonomis. Laju pertumbuhan jalanyang tidak  sesuai  dengan  pertumbuhan  pemakai  jalan dapat menimbulkan  berbagai  masalah  serius  jika  tidak  ditangani  sejak  dini.                    

Masalah geometrik tikungan misalnya, perencanaan tikungan yang tidak ideal dapat menimbulkan masalah seperti kecelakaan lalu lintas. Untuk mengetahui kelayakan tersebut perlu adanya peninjauan untuk mencari solusinya ditinjau dari letaknya.

Geometrik Jalan Antar Kota

Pengelompokan kendaraan rencana untuk perencanaan geometrik jalan antar kota adalah sebagai berikut:

  • Kendaraan kecil : mobil penumpang
  • Kendaraan sedang : truk 2 as tandem, bus 2 as
  • Kendaraan besar : truk semi trailler

Sedangkan dimensi masing-masing jenis kendaraan rencana tersebut, dijelaskan pada tabel berikut.

Geometrik Jalan Perkotaan

Pengelompokan kendaraan rencana untuk perencanaan geometrik jalan perkotaan adalah sebagai berikut: 

  • Kendaraan kecil : mobil penumpang 
  • Kendaraan sedang : unit tunggal truk/bus 
  • Kendaraan besar : truk semi trailler 

Sedangkan dimensi masing-masing jenis kendaraan rencana tersebut, dijelaskan pada table berikut.

Pengelompokan Jenis Kendaraan Menurut Karakteristik Kendaraan

Berdasar jenis kendaraan yang dilayani jalan raya, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 mengelompokan jenis kendaraan dengan sistem kelas kendaraan sebagai berikut:

  • Kendaraan kelas I, yaitu kendaraan berukuran lebar ≤ 2.50 meter, panjang ≤ 18 meter dan muatan sumbu terberat (MST) > 10 ton.
  • Kendaraan kelas II, yaitu kendaraan berukuran lebar ≤ 2.50 meter, panjang ≤ 18 meter dan muatan sumbu terberat (MST) ≤ 10 ton. 
  • Kendaraan kelas IIIA, yaitu kendaraan berukuran lebar ≤ 2.50 meter, panjang ≤ 18 meter dan muatan sumbu terberat (MST) ≤ 8 ton. 
  • Kendaraan kelas IIIB, yaitu kendaraan berukuran lebar ≤ 2.50 meter, panjang ≤ 12 meter dan muatan sumbu terberat (MST) ≤ 8 ton. 
  • Kendaraan kelas IIIC, yaitu kendaraan berukuran lebar ≤ 2.10 meter, panjang ≤ 9 meter dan muatan sumbu terberat (MST) ≤ 8 ton.

1. Pengelompokan Jenis Kendaraan Menurut Indonesian Highway Capacity Manual (IHCM) 1997,

Berkaitan dengan tingkat pelayanan jalan (ruas jalan, simpang dan bundaran), IHCM 1997 mengelompokan jenis kendaraan sebagai berikut: 

  • Kendaraan ringan (light vehicle : LV) 
  • Kendaraan berat (heavy vehicle : HV) 
  • Sepeda motor (motor cycle : MC)

2. Kecepatan Rencana    

Kecepatan rencana (VR) adalah kecepatan yang dipilih sebagai dasar perencanaan ableric jalan, yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak dengan aman dan nyaman dalam kondisi cuaca cerah, lalu lintas lengang dan pengaruh samping jalan tidak berarti. Untuk perencanaan jalan perkotaan, nilai VR ditetapkan dengan berdasar tipe (fungsi) jalan & kelasnya, sebagaimana disajikan pada able berikut.

 

  • Bagikan