Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

  • Bagikan

Oleh: Ian Kurnia Perkasa, S.T., M.T. (Dosen Prodi Teknik Sipil)

 

Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019 (Coronavirus disease 2019, disingkat Covid-19) di seluruh dunia untuk semua Negara. Pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) pada tanggal 11 Maret 2020. Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus Covid-19 pada Senin, 2 Maret 2020. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang Indonesia positif Covid-19. 

    Untuk menekan penyebaran virus ini, pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pada bulan April 2020. Ini menyebabkan semua fasilitas umum ditutup, termasuk fasilitas pendidikan. Akibat PSBB, maka sekolah dilakukan secara daring (dalam jaringan). Banyak kendala yang kita hadapi dalam belajar di masa pandemi seperti ini, salah satunya adalah keterbatasan sinyal internet yang kurang memadai di daerah pelosok-pelosok di Indonesia. Keterbatasan dana juga menjadi kendala bagi sebagian orang tua. Dengan belajar secara daring, maka siswa dan mahasiswa diharuskan mempunyai HP (handphone) yang memadai dan juga pulsa internet.

    Selain masalah di atas juga, masalah lain adalah di mana orang tua harus mengajar anak-anaknya di rumah, menjadi pengganti guru di rumah. Untuk orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan tinggi atau ilmu yang memadai, tentu hal ini bukanlah hal yang sulit. Akan tetapi, bagi orang tua yang kurang beruntung, yang tidak pernah duduk di bangku sekolah tentu hal ini sangat berat. Mereka tidak bisa membaca dan menulis, bagaimana caranya mengajar anaknya di rumah. Ini harus menjadi titik perhatian pemerintah.

    Maka dari itu pendidikan itu sangat penting bagi semua orang tanpa terkecuali, tidak hanya untuk laki-laki untuk menunjang dalam mencari nafkah, tetapi juga untuk perempuan agar bisa mengajar anak-anaknya di rumah. Di masa pandemi ini sangat terasa manfaat ilmu pendidikan bagi semua orang, tidak hanya bagi guru tetapi bagi ibu-ibu rumah tangga yang harus menggantikan peran guru sementara di saat masa pamdemi. 

    Sebenarnya ada hikmah di balik semua kejadian di atas, di masa pandemi ini kita sebagai orang tua menggantikan peran guru di rumah, menjadikan kita berusaha untuk terus belajar agar bisa mengajari anak-anak kita dengan baik dan benar. Kita juga menjadi lebih dekat dengan anak-anak kita. Menjadikan pendidikan yang telah kita raih menjadi tidak sia-sia, kita bisa mengajari anak-anak dengan baik dan benar. Pandemi Covid-19 memberikan hikmah, bahwa pendidikan sangat penting untuk semua orang. Saat dulu banyak orang berkata, perempuan tidak usah sekolah tinggi-tinggi, hanya menghabiskan biaya, pada akhirnya hanya akan di dapur. Pada masa pandemi ini, pandangan itu sirna. Di masa pandemi sekarang membuktikan bahwa perempuan juga harus mempunyai pendidikan yang tinggi agar dapat mengajarkan anak-anak nya di rumah dengan baik dan benar. Ada dalam kata-kata hikmah, al-ummu madrasah al-ula (ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya), maka untuk para ibu teruslah belajar agar dapat memberikan sekolah pertama yang baik untuk anak-anaknya.

    Dalam Al-qur’an surat Luqman ayat 13, Allah SWT berfirman: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar”. Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya dasar akidah yang kuat bagi seorang anak, dimana pendidikan tentang ketuhanan sangat mendasar dan penting untuk dikenalkan kepada anak semenjak dini. Dalam konsep pendidikan, segala sesuatu harus dilandasi dengan ilmu. Tanpa ilmu, segala sesuatu menjadi sia-sia di hadapan Allah SWT. Pendidikan tidak hanya menunjang kita untuk ilmu pengetahuan umum, tetapi juga tentang ilmu agama dan bagaimana cara kita berperilaku di lingkungan masyarakat. 

Di masa pandemi ini, seorang guru juga harus terus belajar dan selalu berupaya untuk mengembangkan kemampuan akademiknya. Dan juga mencari strategi-strategi baru dalam pembelajaran di masa pandemi, agar memudahkan guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Di masa pendemi ini, guru terus perupaya agar siswa-siswanya tetap mendapatkan pendidikan yang baik. Oleh karena itu, mari kita terus belajar agar memajukan generasi bangsa dan memajukan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, dan mampu bersaing dengan pendidikan di Negara lain.

 

  • Bagikan