Edisi.id– Pada Maret 2021, virus Covid-19 sudah beredar di Indonesia selama setahun, terutama di Depok, kota pertama yang terjangkit Covid-19.
Terkait hal tersebut, Sri Utomo, Wakil Ketua 3 Satgas penanganan Covid-19 Depok, mengatakan perkembangan virus Covid-19 di Depok sangat baik. Selalu sesuaikan sesuai kebijakan melawan Covid-19.
“Semakin lama, semakin kesini kami selalu sesuaikan kebijakan. Seperti kebijakan terkait masker, pencegahan, dan sebagainya,” tutur Sri Utomo (1/3/21).
Kalaupun Covid-19 tidak bisa dicegah, Sri Utomo tetap yakin dan optimistis ada vaksin penangkal Covid-19 di Depok.
“Bisa kami lihat, sepertinya masyarakat kedepannya semakin menyadari memakai masker, menjaga diri, dan menjaga keluarga,” ucapnya.
Sri Utomo berharap bisa memanfaatkan kebiasaan dan kesadaran masyarakat agar masyarakat Depok bisa hidup bersama dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dan berharap masyarakat tidak merasa bosan atau jenuh.
“Semoga masyarakat dan juga para petugas penanganan pasien Covid-19 tidak mengalami kejenuhan, karena kami optimis bisa memerangi Covid-19 ini,” harap Sri Utomo.
Saat ini Kota Depok sudah berada dalam zona oranye atau kondisi risiko menengah. Tingkatkan nilai 200 kasus setiap hari.
“Minggu sebelumnya Depok berstatus zona merah, sekarang kembali lagi berzona oranye,” sambungnya.
Menurutnya, ini artinya nilai Covid-19 yang berfluktuasi sangat baik. Nyatanya, setiap kelurahan mengalami peningkatan dari desa yang dijaga ketat untuk mengingatkan warganya setiap saat.
