RSUI Depok Resmi Menjadi Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Wilayah Jawa Barat

  • Bagikan

Edisi.id –  Kota Depok melalui Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) resmi menjadi  Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Wilayah Jawa Barat. Hal ini diketahui setelah dilakukan peresmian sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Wilayah Jawa Barat di parkir Rumah Sakit Universitas Indonesia , Kamis (25/03/2021).

Peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit dihadiri Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Wali kota Depok, Mohammad Idris, Presiden Direktur dan CEO Xl, Dian Siswarini, Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. dan Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Astuti Giantini, Sp.PK, MPH.

Kegiatan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini merupakan yang pertama digelar di Kota Depok sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Wilayah Jawa Barat adalah salah satu fokus wilayah pendistribusian vaksin mempertimbangkan Jawa Barat merupakan wilayah penyangga Ibu Kota.

Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris Sentra Vaksinasi Covid-19 melayani warga lansia (minimal 60 tahun) dengan KTP Depok atau berdomisili di kota Depok, tenaga pengajar dari Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang sudah terdaftar.

“Karena terbatas dalam vaksinasi Covid-19 maka dari itu kita harus prioritas kalau tidak terbatas ya kita tidak ada prioritas, siapapun kita buka lebar-lebar. Maka dari itu kita buka pelan-pelan dengan sabar, nanti pas Juli baru kita abis-abisan.” Ucap walikota Depok bapak Mohammad Idris.

Sementara itu Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan dalam satu hari, Vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan 500-1.000 orang. Lalu, untuk kelancaran pelaksanaanya, Sentra Vaksinasi drive thru ini dibantu dengan lebih dari 130 relawan (termasuk didalamnya dokter, perawat, petugas keamanan, dan administrasi).

“Kami bekerja sama dan bergotong royong menyukseskan program ini, agar pandemi Covid-19 bisa lebih cepat teratasi. Semua proses implementasi program vaksinasi drive thru ini berada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan dan institusi yang berwenang lainnya,” ujar Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata.

Dian melanjutkan, vaksinasi yang dilaksanakan tersebut terealisasi berkat kerja bersama antara XL Axiata, dengan Universitas Indonesia (UI), Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok, serta Ikatan Alumni UI, termasuk pula mitra bisnis lainnya, yakni Benih Baik, Protelindo, Tower Bersama Group, Alita dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Sementara itu Menteri Kesehatan, Budi Gunadi mengatakan agar program vaksinasi nasional ini berjalan lancar, pihak Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) telah mempersiapkan alur dengan sebaik-baiknya, mulai dari registrasi hingga tahap observasi.

“Karena memang dari bulan Januari – Febuari vaksinnya cuma ada 3 juta vaksin dalam 42 hari, bayangkan dalam satu hari kita suntik 1 juta lalu dalam 3 hari langsung habis. 40 hari berikutnya saya kan didemo nantinya sama warga Depok karena tidak ada vaksin. Maka dari  itu kami perlahan-lahan naiknya supaya pas dalam 42 hari habis.” ucap Budi Gunadi Sadikin.

  • Bagikan