Peristiwa Isra Miraj, di Tandai dengan Empat Peristiwa Besar Menimpa Mohamad SAW.

  • Bagikan

 

EDISI.ID DEPOK- Peringatan Isra Mi’raj dan Tarhib Ramadhan 1442 H , tingkat Kota Depok berlangsung secara Virsual di Mesjid Baitul Kamal Rabu (07/04/2021) diikuti sekitar 200 jemaah secara terpisah.

Walikota Depok KH.Mohammad Idris, Forkopimda, Pj. Sekda Sri Utomo, para Asisten dan Staf Ahli, jajaran OPD , Camat., Lurah, bertempat terlihat hadir dalam acara tersebut.

Sedangkan ceramah disampaikan Ust. H. Abdullah Khaidir. Lc. dan disiarkan secara virtual.

Dalam sambutannya KH Mohamad Idris mengatakan peristiwa Isra Miraj mengingatkan kita kepada. empat peristiwa besar menimpa Nabi Mohamad SAW.yakni peristiwa pemboikotan oleh kaum Qurais, sehingga komunikasi umat dengan Nabi terputus,ke dua yakni meninggalnya Istri yang sangat disayangi Nabi,Siti Hadijah, ke tiga Meninggalnya paman Nabi Muhammad, yakni Abdul Mutholid dalam kesedihan tersebut ke empat Allah menghibur nya dengan Perjalanan Isra Miraj .

“Isra Miraj Perjalanan supraIrasonal yang tidak mungkin dapat diterima akal manusia selain dengan keimanan kepada Allah Swt.”.ujar Idris.

“Peralanan ke langit ke tujuh sekaligus menerima perintah sholat lima waktu bagi pengikut Muhamad.” tambahnya.

Kepada warga maayarakat Walikota selama melaksanakan Ibadah Puasa Romadhon 1442 mendatang untuk selalu ber doa dan yakin bahwa doa doa kita diterima Alloh SWT.

“Doa kita bukan hanya untuk Kota Depok saja tetapi seluruh Indonesia dan dunia kita semua terlepas dari bencana acovid 19.” Papar Idris.

Menyinggung tentang pelaksanaan Ibadah Taraweh mendatang, Walikota Depok mengatakan, untuk kebijakan lokal, ini Pemkot Depok akan konsultasikan ke Gubernur Jawa Barat.

“Dalam konsultasikan ke Gubernur Jawa Barat, memang secara umum tidak ada larangan untuk melakukan sholat tarawih dan sholat Idul Fitri. Namun demikian pihakya juga meminta komitmen para jamah, yang hadir dipastikan melalui protokol kesehatan yang ketat.” Ujarnya.

“Komposisinya dapat dengan pembatasan kapasitas 50 % walaupun Instruksi Menteri PPKM adalah 30%.”tambah Idris.

Pihaknya juga mengingat kan tentang jarak para jamaah,untuk itu Idris meminta,”kepada Camat dan Lurah agar memantau dan memonitor dan meng ingatkan agar mematuhi tentang jarak ini.

“Termasuk seusai sholat Idul Fitri pada salam -salaman agar dihindari , pembatasan waktu ceramah dengan range waktu 10 – 15 menit dalam arti bukan membatasi dakwahnya, namun dimaksud disini adalah waktunya..” jelas Idris.

Sedangkan terkait dengan tradisi tahun ke tahun pelaksanaan Tarawih Keliling (Tarling) dan buka bersama saat ini memang ditiadakan.” tutup Idris.
(wismo)

 

  • Bagikan