Edisi.id– Penambahan kasus Corona harian di Indonesia kini telah mencapai 50 ribuan kasus. Angka ini membuat Indonesia menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia.
Data realtime yang ditampilkan oleh laman worldometers menempatkan bahwa Indonesia di posisi pertama kasus Corona harian dunia.
Per 15 Juli kemarin Indonesia telah mencatat 56.757 kasus baru sehingga total kasus mencapai 2.726.803. Dan sementara itu, di posisi kedua tertinggi dunia ada Brasil yang mencatat 52.789 kasus baru. Sedangkan total kasus Corona Brasil mencapai 19.262.518 kasus.
Selanjutnya disusul oleh Inggris yang mencatat 48.553 kasus baru dengan total 5.281.098 kasus. Sedangkan India kini menempati posisi keempat kasus harian tertinggi di dunia. India mencatat 39.072 kasus baru dengan total 31.025.875 kasus. Selanjutnya, di posisi kelima ada Amerika Serikat (AS) dengan 36.674 kasus baru dan total kasus 34.887.155.
Berikut ini data lima besar negara dengan kasus Corona harian tertinggi berdasarkan peringkat:
1. Indonesia: 56.757
2. Brasil: 52.789
3. Inggris: 48.553
4. India: 39.072
5. Amerika Serikat: 36.674
Skenario terburuk
Tambahan kasus 56.757 di Indonesia ini makin mengkhawatirkan. Skenario terburuk dalam penanganan pandemi COVID-19, yang sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, sudah dijalankan. Skenario terburuk tersebut dijalankan agar angka kasus harian Corona tidak sampai menyentuh 100 ribu kasus.
Luhut-lah yang mengungkapkan sendiri bahwa skenario terburuk sudah dijalankan. Harapannya, penambahan kasus Corona tidak mencapai 60 ribu kasus per hari.
“Kami sudah masuk pada worst-case scenario yang sudah kami duga kita akan naik di atas,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom dan YouTube, Kamis (15/7/2021).
“Ya kita berharap jangan lebih dari 60 ribu, karena itu nanti mesti ada perkiraan lain lagi,” sambungnya.
Seperti apa skenario terburuk pemerintah? Luhut sebelumnya telah mengungkapkan komunikasi pemerintah dengan negara sahabat. Pemerintah sudah membuka komunikasi, di antaranya, dengan Singapura dan China.
“Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar, kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain,” ungkap Luhut, 6 Juli lalu.
Lalu siang kemarin, Luhut juga mengatakan sejumlah langkah yang telah dilakukan pemerintah. Pemerintah sudah mengamankan stok vaksin sejumlah 480,7 juta dosis. Di mana pemerintah menargetkan 1 juta vaksinasi per hari.