Edisi.id – Banyak negara di dunia yang masih sulit dalam menangani penyebaran virus Covid-19, salah satunya negara Filipina.
Kasus harian terinfeksi virus Covid-19 negara Filipina masih terbilang sangat tinggi.
Dilansir dari Google, jumlah kasus harian terinfeksi virus Covid-19 negara Filipina pada 12, Oktober 2021 mencapai 8.558 kasus baru warga yang terinfeksi virus Covid-19.
Dengan rata-rata dalam 7 hari terakhir negara Filipina mempunyai kasus baru Covid-19 10.043 yang terinfeksi.
Penyebab utama dari masih tingginya penyebaran virus Covid-19 di Filipina adalah, warga negara Filipina masih ragu untuk di vaksinasi.
Dalam upaya mengatasi keraguan dan takitnu masyarakat Filipina untuk menerima vaksinasi.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memiliki rencana agar warga yang sebelumnya takut divaksin bisa mengubah keinginannya.
Rodrigo Duterte mempunyai usul dan rencana bagi warganya yang tidak mau di vaksinasi.
Usulan tersebut adalah menyuntikkan vaksin pada warga Filipina saat mereka tertidur lelap.
“Yang menolak vaksinasi, itu masalahnya. Anda harus mencari mereka di barangnya (lingkungan) Anda dan biarkan kami memvaksinasi mereka ketika mereka tidur,” ungkap Rodrigo.
“Jika mereka tidak ingin divaksinasi, biarkan kami pergi ke rumah mereka dan memvaksinasi mereka disana. Saya secara pribadi akan memimpin operasi itu,” sambung Rodrigo.
Filipina sendiri telah melakukan vaksinasi Covid-19 sejak bulan Maret dengan jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac.
Rodrigo juga mengaku bertanggung jawab terkait kegagalan Pemerintah Filipina yang sejak awal tahun gagal untuk mengamankan dosis vaksin Covid-19 yang cukup.
Rodrigo juga mengecam negara-negara kaya yang menimbun dosis vaksin dan meninggalkan negara-negara lain, salah satunya Filipina.
Tags : Presiden Filipina
Rodrigo Duterte
Vaksinasi
Filipina
Warga Filipina
Covid-19