Edisi.id – Banyak orang beranggapan lika menangis berarti lemah. Padahal tak selalu begitu, karena tangisan ternyata telah diabadikan dalam Alquran dan telah diteliti oleh para ilmuwan.
Ada rahasia besar dibalik tangisan seseorang. Terkadang orang menangis karena sedih dan terkadang menangis karena bahagia.
Ternyata menangis dianjurkan Islam. Dalam beberapa dalil disebutkan mengenai anjuran menangis. Salah satunya dalam Sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
“Wahai manusia menangislah jika kalian tidak mampu menangis, pura-puralah kalian menangis. Karena sesungguhnya penduduk neraka akan menangis di neraka, hingga air mata tersebut seolah-olah terbentuk aliran sungai di wajah mereka” (Hadits riwayat Abu Ya’la)
Allah SWT menyukai orang yang menangis ketika seorang hamba meminta kepada-nya di keheningan malam saat orang-orang lain sedang tertidur. Bahkan Nabi Muhammad SAW Ingatkan untuk berhati-hati pada orang yang terdzolimi
Air mata merupakan katup pelepas tubuh untuk melepas kesedihan, kecemasan dan frustasi. Makanya banyak orang yang merasa lega saat selesai menangis.
Menangis juga bisa terjadi saat seseorang meluapkan kegembiraannya ketika anak mereka lahir. Atau bisa juga air mata merupakan tanda lega saat bisa melewati sebuah kesulitan.
Seorang Profesor psikologi di University of South Florida juga menyampaikan manfaat menangis dari hasil survei yang dilakukan mengungkapkan sekitar dua pertiga orang umumnya melaporkan merasa lebih baik setelah menangis.
Manfaat menangis yang disebutkan dalam banyak dalil ternyata telah dibuktikan secara ilmiah. Para dokter Yunani kuno mengemukakan bahwa air mata bekerja menguras dan memurnikan kita secara psychologist.
Hal ini disetujui sebab air mata dipandang sebagai mekanisme yang memungkinkan kita untuk melepaskan stress dan rasa sakit emosional.
Menangis yang di mata banyak orang adalah tanda kelemahan, ternyata banyak Sisi positifnya. Apakah kamu sering menangis karena Allah SWT atau lebih sering menangis karena ditinggal orang tersayang. Menangislah karena Allah SWT.
