Mengenal Sate Maranggi, Makanan Khas Purwakarta

  • Bagikan

Edisi.id – Sate beserta bumbu kacangnya kini tak lagi hanya dimiliki Indonesia. Meskipun Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki hak paten atas sate, beberapa negara tetangga juga mengandalkan sate sebagai kuliner penarik wisatawan dari seluruh dunia.

Tiap jenis sate memiliki kelezatan tersendiri yang datang dari jenis daging, bumbu bakar sate, hingga cara memasak sate yang berbeda-beda. Variasi sajian sate di Indonesia memang sangat beragam. Dari sekian banyak jenis sate yang ada di Indonesia, bisa dibilang Sate Maranggi termasuk jenis sate yang paling populer.

Makanan khas Purwakarta ini menjadi salah satu jenis varian sate yang cukup populer di kalangan pecinta kuliner tanah air. Bahkan menariknya, hidangan kuliner lokal ini sempat mendapatkan predikat sebagai jajanan kaki lima paling populer di Indonesia.

Sementara apa yang membuat Sate Maranggi begitu lezat dan istimewa? Lalu, darimana asal usul Sate Maranggi hingga akhirnya menjadi sajian khas di Indonesia?

Popularitas Sate Maranggi bahkan semakin mendunia. Kelezatan Sate Maranggi memang cocok dengan lidah dan selera siapa saja.

Terbukti pula dengan terpilihnya Sate Maranggi sebagai salah satu makanan terenak.

Sate Maranggi dikenal sebagai kuliner khas yang berasal dari Purwakarta. Menurut sejarah, Sate Maranggi memiliki filosofi “Tiga Daging Setusuk” yang melambangkan Tri Tangtu, yaitu tekad, ucap, dan tindakan dalam bahasa Sunda.

Itu sebabnya tiap tusuk Sate Maranggi terdiri dari 3 potongan daging berukuran besar.

Namun, jika kita mencari tahu tentang sejarah Sate Maranggi, ternyata ada berbagai kisah berbeda yang sama-sama diklaim sebagai asal-usul Sate Maranggi.

Mungkin tidak bisa mengetahui dengan pasti kisah mana yang benar-benar merupakan sejarah dari asal-usul Sate Maranggi yang sebenarnya. Namun, hal ini tentu tidak akan menghalangi kita dari menikmati kelezatan Sate Maranggi.

  • Bagikan