Himawan Bayu Patriadi, Dosen Hubungan Internasional dan Ketua C-RiSSH Universitas Jember, seperti dalam Ngopi Bareng, (26/12/2021), ia menjelaskan, Yahya Cholil Staquf merupakan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisipol UGM terakhir, sebelum HMI Fisipol memutuskan untuk “vakum dari kegiatan” ditengah perpecahan diinternal HMI yang dikenal dengan istilah Dipo-MPO. Cholil, sapaan Yahya Cholil Staquf saat aktif di HMI, dulu dikenal berambut gondrong dengan pemikirannya yang humanis, vokal, dan cerdas.
BACA: Ini Resep HMI Jadi Ketua Umum PBNU
Dijelaskan, masa itu, banyak dari keluarga HMI yang kemudian ikut membantu membesarkan organisasi lain agar tumbuh bersama, termasuk membantu ikut membantu membesarkan IMM dan PMII. Namun berbeda dengan Yahya Cholil Staquf, ia justru mendorong teman-temannya, saat itu agar tetap fokus mengurus HMI. Ia berjuang keras mempertahankan teman-temannya agar mempertahankan HMI.
Yahya Cholil Staquf berusaha keras meyakinkan teman-temannya. Argumennya, belajar dari pengalaman interaksi antara organisasi mahasiswa berazaz Islam di kampus tetangga, alangkah baiknya jika semua aspirasi bisa disalurkan melalui HMI. Staquf pun berhasil membangun pemahaman bersama menjadikan HMI Komisariat Fisipol UGM sebagai rumah besar nan segar. Bahkan, gojlok-gojlokan (saling mengolok) di tengah perbedaan justru sering menjadi hiburan.