Paku Bumine Kuwarasan

  • Bagikan

Al- Maghfurlah Simbah K.H Ghufran Al-Hasan, sosok ulama karismatik dari daerah Kuwarasan kab. Kebumen, Jawa Tengah. Beliu pengasuh Ponpes Raudlotut Tholabah, desa Pondok Gebangsari, sekaligus mursyid thoriqoh Qodiriyah wan Naqsabandi (TQN). Kealiman dan kesederhanaan beliu dikagumi semua santri pesantren dan santri thoriqohnya.

Menurut salah satu santri ndalemnya beliu tak segan menghabiskan makanan dari santri yang tidak habis di meja dapurnya. Bukan hanya itu, bahkan para santri toriqoh hendak mau sowan untuk meminta beliu mengisi pengajian di daeranya, kerap para santri toriqoh mendatanginya di sawahnya saat beliu sedang mencangkul.

Menurut pemaparan dari dzuriayah K.H Gufron al hasan, Beliu selalu berpesan kepada anak-cucunya untuk jangan mengaku dzuriahyanya kalau tidak bisa mengaji, dan modal dari mengaji adalah “Cengkir” (kencenge pikir).
Banyak kisah kealiman dan kesederhanaan beliu, maka ketika beliu meninggal dunia (dimakamkan di Desa Pondok Gebangsari), Al- Maghfurlah K.H Maemun Zubair berkata, “ Paku Bumine kuwarasan copot “ . dan tak heran kalau keturunan beliu sekarang bukan hanya banyak dari segi kwantitas tetapi juga alim- alim dari segi kulitasnya. Sekerang ini para dzuriyah melanjutkan perjuangan beliu, baik dari sisi pendidikan pesantren (sekarang terdapat enam pesantren, 5 didaerah Pondok Gebangsari satunya di Tamanwinangun Kec. Kebumen ataupun dari thoriqohnya.

  • Bagikan