edisi.id – Baligh adalah kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14-16 tahun), sedangkan Aqil adalah kondisi tercapainya kedewasaan psikologis, sosial, finansial serta kemampuan memikul tanggung-jawab syari’ah.
Penanaman Fiqh Aqil Baligh Bagi santri Pesantren Modern Primago harus menjadi materi pesantren yang harus disampiakan sehingga para santri mengetahui tanda-tanda usia baligh dan sikap apa yang harus dilakukan oleh para santri yang mengalaminya.
Dunia dan Islam tidak mengenal konsep remaja (adolescence) sampai abad ke 19. Lihat sejarah peradaban islam, para sahabat muda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti Usamah bin Zaid , menikah pada usia 15 tahun dan menjadi panglimapada usia 18 tahun. Para ulama dan cendekiawan muslim sudah memiliki peran di masyarakat pada usia 14-16 tahun. Di nusantara, kita mengenal konsep pendidikan aqilbaligh ini ditradisikan para ulama di pendidikan surau, pesantren,meunasah dan lainnya.
Istilah remaja dimunculkan karena rekayasa sosial dari revolusi industri untuk membuat kelas konsumtif untuk kepentingan industri. Islam dan banyak agama di dunia hanya mengenal konsep sebelum aqilbaligh dan sesudah aqilbaligh.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadi tantangan besar bagi orang tua yang memiliki anak pada masa aqil baligh untuk bisa mengarahkan kegiatan sang anak menjadi kegiatan yang bernilai positif. Di sisi lain, Aqil baligh juga merupakan masa yang rawan bagi anak, karena di masa itu sang anak sudah mendapat beban syariat. Namun sayangnya banyak anak yang baligh dan aqil nya tidak datang dan berjalan beriringan. Orang tua juga perlu mengerti pendidikan anak pada masa transisi agar tidak salah melangkah ketika dihadapkan problematika yang timbul dari dampak perubahan anak baik dari fisik maupun mental.
Untuk menjawab semua pertanyaan dan kegelisahan orang tua dalam menyikapi anak di masa aqil balighnya, Maka Pesantren Modern Primago selalu memberikan Materi Fiqh bagi para santrinya sebagai salah satu Pesantren Modern yang berada di Depok dengan sistem 24 Jam membangun Karakter dan terpisah secara fisik dan programnya antara Kampus Putra dan putrì.
Mengingat akan pentingnya pendidikan pada aqil baligh dan mengetahui tanda-tandanya, dan apa yang harus dilakukan bila mengalaminya di pesantren.
Ustadz Awaluddin Faj Selaku Pimpinan Pesantren Modern Primago dan Pengisi materi dalam kegiatan ini mengatakan Bahwa sebagai santri harus mengetahui tanda-tanda usia baligh, sehingga bagi santri yang sudah mengalami mimpi basah, dan apa yang harus dilakukan bila hal tersebut dialaminya di pesantren. Ketika santri sudah masuk usia baligh, sehingga sudah ada tanggung jawab syariat yang harus dilaksanakan.
Pemahaman tentang usia baligh harus disampiakan, apalagi santri santri Pesantren Modern Primago terdiri dari Kelas 4,5 dan 6 Tingkat SD, dan Kelas 7 dan 9 Tingkat SMP, Dalam kegiatan ini, Diharapkan para santri dapat memahami kondisi dan apa yang harus dilakukan ketika tanda-tanda masa aqil baligh dirasakan didalam pesantren, Selain itu para santri harus bisa lebih tanggungjawab, komitmen serta Ikhlas dan mantapkan niat belajar di pesantren agar tidak terjerumus kepada hal-hal kemudharatan dan berdampak bagi masa depan para santri. Ungkap Ustadz Awaluddin Faj