KUA Ciseeng dan Balai KB BKKBN Bekali Remaja Pelatihan Pranikah

  • Bagikan

edis.id – Fenomena pernikahan dini salah satu permasalahan yang harus disikapi oleh pemerintah. Perlu kerjasama lintas sektor agar angka pernikahan dini bisa diturunkan.

Pernikahan dini menimbulkan kerapuhan pada keluarga. Banyak yang berakhir dengan perceraian. Selain itu juga berdampak pada kesehatan keluarga, salah satunya kematian ibu melahirkan dan lahirnya anak stunting.

Sebagai upaya peningkatan kesiapan remaja dalam berkeluarga, KUA Kecamatan Ciseeng kerjasama dengan BKKBN dan Puskesmas melaksanakan kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Bagi Remaja Usia Sekolah (BRUS). Acara berlangsung Senin, 15 Agustus 2022, di SMK Al-Manar, Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Kegiatan dibuka oleh Kepala KUA Ciseeng Didin Jaenudin, S.Ag. Sedangkan sebagai narasumber hadir dr. Ilmi dari Puskesmas dan Daryoto Korlap KB Kecamatan Ciseeng.

Dalam materinya, dr. Ilmi menyampaikan pentingnya remaja menyiapkan kesehatan reproduksi sebelum menikah. “Remaja harus memahami kesehatan reproduksi sebelum menikah, agar kehidupan pernikahan berjalan dengan sehat sehingga melahirkan keturunan yang berkualitas,” ujarnya.

Sementara Daryoto mengatakan, pernikahan harus direncanakan. Remaja harus menikah pada saat yang tepat, ketika mereka sudah mencapai usia 21 untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki. “Remaja jangan buru-buru menikah. Upayakan untuk sekolah setinggi mungkin. Kerja dulu. Kalau sudah siap baru menikah,” ujarnya memenangkan./Naz

  • Bagikan