Meski Hujan Deras, BKKBN Dan Anggota DPR RI, Anton Surotto Tetap Gelar Sosialisasi Program Percepatan Penurunan Stunting Di Wilayah Khusus

  • Bagikan

Edisi.id- Meski di tengah guyuran hujan yang deras namun tidak menyurutkan BKKBN Jawa Barat beserta anggota DPR RI Komisi 1, Anton sukartono Suroto untuk terus melakukan sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bogor.

Sosialisasi berlangsung di pendopo Cikeas Mansion, Kamis, 8 September 2022 serta dihadiri ibu-ibu PKK, ibu-Ibu Posyandu, Ibu Srikandi Demokrat serta dokter Wahidin dari BKKBN selaku narasumber.

Anton sukartono Suroto selaku Mitra dari DPR RI Komisi 1 mengungkapkan meski saat ini masyarakat masih asing mendengar stunting namun hal demikian jangan membuat kita lengah. Karena kita ingin generasi masa depan kita ke depan lebih baik dan berkualitas.

“Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia yang bisa menurun ke generasi berikutnya, pandangan stunting harus lebih serius dan lebih optimal khususnya Provinsi Jawa Barat mengingat ke depan akan mendapatkan bonus demografi ujar Anton Surotto.

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini menyatakan keyakinannya, meski tahun 2021 Kabupaten Bogor termasuk ke dalam empat daerah di Jawa Barat yang memiliki stunting yang cukup tinggi namun ke depan stunting akan berkurang di Kabupaten Bogor.

“Perlu dilakukan upaya pemetaan kasus stunting hingga level desa agar bisa maksimal cakupan layanan penanganannya terutama di Kabupaten Bogor,” ujar Anton Suroto.

Sementara itu dokter Wahidin narasumber dari BKKBN menyampaikan stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung pada masa 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

“Gejala stunting yaitu postur anak lebih pendek dari anak seusianya lalu anak tampak lebih muda daripada anak usianya kemudian berat badan lebih rendah dibandingkan anak seusianya dan pertumbuhan tulang tertunda,” jelas dokter Wahidin.

Dokter Wahidin menambahkan lebih spesifik ada tiga kondisi yang perlu dilakukan sebagai cara pencegahan stunting yaitu sejak pranikah kemudian ketika seorang ibu hamil dan terakhir pasca persalinan masa interval.

” 3 bulan Sebelum menikah calon pengantin harus rajin memeriksakan diri dan screening serta pembekalan Kespro. Lalu ketika hamil sang Ibu harus monitor pertumbuhan janin serta memberikan nutrisi vitamin dan merencanakan KPP dan Kespro. Terakhir pasca persalinan seorang ibu harus mengikuti program pungkas dokter Wahidin.

Acara sosialisasi program diselingi dengan pembagian door prize kepada peserta dari BKKBN dan Bapak Anton Suroto.

  • Bagikan