Edisi.id- BKKBN bersama mitra kerja dalam hal ini anggota DPR RI Komisi , Dr. Netty melakukan sosialisasi program percepatan penurunan stunting di padepokan merpati putih, komplek stadion Bima, Kota Cirebon, Jumat 9 September 2022.
Dalam kesempatan itu anggota DPR RI Komisi IX, Dr Netty mengungkapkan bahwa Stunting atau gagal tumbuh bukan hanya disebabkan faktor ekonomi. Namun faktor lain bisa menjadi pemicu anak stunting.
Dirinya menambahkan Biasanya penurunan kesehatan berakibat adanya pneumonia, gangguan pencernaan, atau yang paling parah perkembangan otak.
“Banyak faktor yang menyebabkan anak stunting. Bukan hanya faktor ekonomi namun salah asuh anak,” kata Anggota DPR RI Komisi IX, Dr. Netty.
Menurut Netty , balita stunting bisa disebabkan kesalahan pengasuhan pada keluarga. Seperti, orang tua yang sibuk bekerja sehingga asupan gizi anak tidak terkontrol.
Yang terpenting keluarga memiliki ketahan, mulai dari ketahanan fisik, ekonomi, spiritual, psikologis, sosial. Semuanya itu tentu menjadi modal bagi keluarga mempunyai pola pengasuhan yang benar dan tepat,” ujar Netty.
Apalagi ART atau baby sister, tidak dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan pola pengasuhan gizi, penyediaan nutrisi kepada anak.
“Sehingga, kami khawatir dari keluarga sejahtera juga sangat mungkin potensi stunting ini ada. Jika pola pengasuhan diserahkan kepada orang lain tanpa dibekali pengetahuan dan keterampilan yang cukup,” pungkasnya.