Juan Lexsie Berhasil Meraih Medali Perunggu Cabang Olahraga Karate Kata Putra

  • Bagikan

Edisi.id – Juan Lexsie, siswa SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara meraih juara pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMA/MA. Juan Lexsie berhasil meraih medali perunggu cabang olahraga Karate kata putra.

Sempat gagal pada O2SN 2020 dan 2021, Juan kini berhasil mengukir prestasi. Mulanya, kegagalan yang dialaminya membuat siswa asal Medan ini ingin menyerah dan menitikkan air mata. Namun, karena dukungan kedua orang tua dan pelatihnya, Juan terus melanjutkan perjuangannya hingga akhirnya bisa mencapai salah satu mimpinya menjadi juara di ajang talenta O2SN.

“Mama selalu menguatkan dan bilang tidak apa-apa kita coba lagi, kita buktikan pemain kata dari Sumatera Utara bisa juara,” ujar Juan dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional pada Selasa, 13 September 2022.

Selain memperoleh juara di ajang talenta O2SN, Juan juga berhasil meraih prestasi di berbagai ajang seperti juara 3 Open Tournament Tebing Tinggi IV tahun 2017; juara 1 Kejuaraan Daerah (Kejurda) FORKI Deli Serdang tahun 2018; juara 3 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Shindoka tahun 2018; juara 2 Open KEJATISU tahun 2018; juara 1 Pertandingan Kelas Olahraga Tingkat SMP se-Sumatera Utara 2018; juara 2 O2SN SMP Tingkat Kabupaten Deli Serdang tahun 2019; Juara 1 Open Tournament Tebing Tinggi tahun 2019; dan juara 1 Open Tournament USU Cup Internasional tahun 2019.

Tidak ada Uang untuk Les Karate

Prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras latihan yang dilakukannya sejak duduk di bangku kelas 4 SD. Awal kecintaannya pada Karate dimulai dari ibunya yang menyarankan Juan dan adiknya untuk mengikuti Perguruan Shindoka di Tembung untuk mengisi waktu luang.

Pada awalnya mereka tidak langsung bisa berlatih karena keadaan ekonomi yang kurang mampu. Namun, teman ibunya dengan baik hati membayarkan dan membelikan mereka baju karate. Sejak saat itu, mereka rutin berlatih.

Motivasi yang diberikan oleh orang tuanya setiap hari, membuat Juan membulatkan tekad untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi. Ia tidak ingin ayahnya yang bekerja sebagai tukang becak dan ibunya bekerja sebagai petugas kebersihan direndahkan oleh orang lain. Ayahnya bekerja sebagai tukang becak sejak ia masih duduk di bangku kelas 6 SD. Penghasilan yang diperoleh pun tidak tetap, namun masih mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Pernah Mengalami Kecelakaan Sebelum Kompetisi

Berbagai kendala kerap datang menghampiri Juan, salah satunya ia sempat mengalami kecelakaan saat pulang dari sekolah yang menyebabkan mata kakinya bergeser sebelum kompetisi pada tahun 2018. Hal tersebut membuat Juan tidak bisa mengikuti latihan dan pertandingan selama sebulan.

Selama persiapan O2SN tahun 2022 pun terdapat kendala yang datang mulai dari terkilir dan kelelahan. Saat pembuatan video pun, Juan harus mengulang rekaman video berkali-kali karena bisingnya suara kereta yang berada di dekat tempat pembuatan video.

Perjuangannya selama beberapa tahun akhirnya membuahkan hasil. Juan berhasil memperoleh medali perunggu di lomba yang telah diikutinya sejak kelas 10. Ia tidak menyangka bisa meraih juara di tahun ini.

Ingin Berkompetisi di Ajang Internasional

Tidak berhenti di situ, siswa yang hobi berenang dan bernyanyi ini akan terus berlatih untuk bisa mewakili Indonesia di ajang karate dunia. Ia sangat ingin membanggakan Indonesia di kompetisi Internasional. Ke depannya, siswa yang menjadi ketua OSIS ini ingin mengambil jurusan Olahraga agar bisa bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) atau membuka sebuah klub Olahraga.

Pengalaman, Juan berpesan agar para siswa tetap semangat berjuang mencapai cita-cita. “Pesan saya, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah lupa untuk berdoa. Kunci sukses adalah usaha dan berdoa,” kata Juan.

  • Bagikan