Edisi.id – Wenny haryanto selaku Anggota DPR RI Komisi IX bersama BKKBN Jawa Barat melakukan sosialisasi program percepatan penurunan stunting di wilayah khusus. Kegiatan tersebut bertempat di Balai Sarmili Depok , Jalan kemakmuran raya NO.63, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Sabtu, 17 September 2022.
Dalam sambutannya, Wenny haryanto mengungkapkan kegiatan ini merupakan program kerja sama kemitraan antara DPR RI Komisi IX dengan BKKBN. Salah satu yang menjadi tantangan kita ke depan yaitu bagaimana bisa melakukan percepatan penurunan stunting di Indonesia.
“BKKBN mendapatkan amanah sebagai leading sektor dari penurunan stunting. Oleh sebab itu, tema-tema yang diangkat dalam sosialisasi ini, bagaimana masyarakat menyadari sepenuhnya stunting agar bisa dicegah,” Ungkap Wenny.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini menambahkan melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat bisa memahami definisi, upaya pencegahan, bagaimana cara mengenali dan melakukan rujukan bagi bayi yang mengalami stunting.
“Kami berharap, dari 180 orang yang mengikuti sosialisasi ini, memiliki kemauan dan kemampuan untuk menyebarluaskan kembali kepada organisasi atau masyarakat. Dari sosialisasi ini, kami juga berharap masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan melakukan perubahan pola asuh yang selama ini menjadi sebab munculnya stunting,” kata Wenny.
Di Kota Depok menurut Wenny ada dua kelurahan yang memang harus mendapatkan perhatian khusus, yaitu Kelurahan Kalijaga dan Kelurahan Argasunya. Karena, selain karakter masyarakat, faktor lain minimnya sumber air bersih.
“Tentu ini harus dikomunikasikan dengan instansi terkait untuk membantu masyarakat melakukan pencegahan stunting,” Wenny.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengingatkan kepada pemerintah melalui dinas terkait agar melakukan pengawasan. Khususnya bagi balita yang sudah dipastikan stunting harus dikejar dengan pangan olahan untuk keperluan kondisi medis khusus.
Ciri2 stunting :
1. Pertumbuhan gigi terlambat
2. Menurunnya kemampuan, fokus dan memori belajar
3. Pertumbuhan tubuh melambat
4. Wajah anak lebih muda dari pada anak-anak sebayanya
5. Pubertas anak terlambat
6. Pada saat usia 8/10 taun anak cenderung menjadi pendiam, menghindari kontak mata dengan sekitarnya.
7. Rawan penyerang penyakit karena kekurangan gizi,,maka daya tahan tubuh menurun.
Penyegah Stunting :
1. Ketika sedang hamil mengkonsumsi tablet penambah darah
2. Nutrisi ibu hamil harus bagus
3. Ketika bayi sudah lahir laksanakan imunisasi dasar lengkap rutin
4. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Biasakan perilaku hidup bersih
6. Jangan merokok
7. Jangan biasakan anak-anak tidak pakai pakaian dalam
8. Pantau terus perkembangan anak.
“Jadi balita yang sudah dipastikan stunting harus mendapatkan asupan makanan, yang mengandung protein tinggi. Sehingga kita berharap, bila ini sudah diberikan, balita tersebut dapat diperbaiki status gizinya dan dapat dicegah dari penyakit infeksi penyerta,” tambah Wenny.
Biasanya, tambahan kata dari Wenny, balita yang mengalami stunting itu akan mengalami penurunan kesehatan. Karena biasanya ada pneumonia, gangguan pencernaan, atau yang paling parah perkembangan otaknya.
“Saya berharap masyarakat memiliki awareness dan yang terpenting bagaimana keluarga memiliki ketahan, mulai dari ketahanan fisik, ekonomi, spiritual, psikologis, sosial, yang semuanya itu tentu menjadi modal bagi setiap keluarga mempunyai pola pengasuhan yang benar dan tepat,” pungkas Wenny.