Edisi.id – Kasus penipuan catut nama dosen menimpa mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta. Terduga pelaku meminta sejumlah uang dan pulsa.
Ketua Prodi Akuntansi Unusia Jakarta, Muhammad Aras Prabowo mengatakan, mahasiswa baru Unusia Jakarta ditelepon oleh seseorang dengan mengatas namakan dosen. Si penelpon itu meminta sejumlah uang dan pulsa kepada mahasiswa.
“Modusnya, mereka dihubungi melalui telepon seluler dengan mengaku sebagai dosen akuntansi,” ungkap Aras, Senin 26 September.
Hingga saat ini, kata Aras, sebanyak dua mahasiswa telah menjadi korban penipuan, yakni Audry yang megalami kerugian Rp3,52 juta dan Adit yang mengalami kerugian Rp100 ribu.
Aras menjelaskan, berdasarkan keterangan dua mahasiswa baru Unusia yang menjadi korban penipuan bahwa diduga keduanya di bawah pengaruh hipnotis saat mengirim pulsa kepada pelaku dengan beberapa nomor berbeda.
“Saya meyakini, selain mengatas namakan dosen, si Penipu juga menggunakan hipnotis kepada si Korban melalui sambungan telepon seluler,” ungkap Aras.
Audry, mahasiswa baru Akuntansi Unusia Jakarta akan melaporakan kasus penipuan yang menimpanya bersama para korban lainnya ke Polda Metro Jaya, pada Senin 26 September.
“Saya berharap pihak kepolisian bisa bertindak cepat untuk menyelesaikan persoalan ini,” Ungkap Audry.
Audry juga mengimbau kepada para mahasiswa Unusia lainnya supaya tetap waspada dan jangan mudah percaya kepada orang yang meminta sejumlah uang.
Sedangkan, Adit mengaku mendapat tekanan untuk mengirim pulsa saat ditelepon seseorang yang mencatut nama dosen Unusia Jakarta.
Sumber: radardepok.com
