Dukung KTT G20, Suporter Bali United Bersihkan Pantai

  • Bagikan

Guna mengurangi volume sampah, sekumpulan suporter militan Bali United melakukan aksi membersihkan di sepanjang pantai Mertasari Sanur, di Denpasar Selatan, Bali Sabtu (29/10). Wahyudi, koordinator kegiatan mengatakan, pantai merupakan aset yang perlu dijaga bersama.

“Kita tunjukkan kepada wisatawan bahwa Bali pantainya bersih, bebas sampah plastik, warganya ramah, daerahnya aman dan damai,” ucapnya kepada wartawan, Sabtu (29/10).

Tujuan diselenggarakannya aksi bersih-bersih pantai, kata Wahyudi, adalah untuk mengurangi sampah utamanya plastic. Terlebih, katanya lagi, pantai Mertasari kini jadi lokasi wisata yang ramai pengunjung.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan pesisir untuk menciptakan lingkungan yang bersih,” terangnya.

Selain itu, lanjut Wahyudi, guna menunjukan kepada dunia internasional. Terkhusus, lanjutnya, bahwa Bali siap untuk menjadi tuan rumah dalam event nasional dan internasional yang ramah, aman dan damai.

Kegiatan bersih pantai ini diinisiasi oleh perwakilan komunitas Supporter Bali. Diantaranya terlihat dalam acara tersebut yaitu Brigaz Bali, Serdadu Tridartu Pemecutan, Semeton 69, Soccer Community, Supporter Independen, dan North Bali Hooligan.

Dalam kegiatan bersih-bersih pantai, komunitas Supporter Bali juga memberikan dukungan kesuksesan perhelatan KTT G20 di Bali. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung suksesnya perhelatan KTT G20.

“Dalam kegiatan tersebut kami membuat poster-postes dan spanduk yang bertuliskan ‘Stop Sampah Plastik, Pantai ku Bersih, Bali damai, Supporten Bali Peduli, Yuk Jaga Bali, Bali Aman dan Damai, Anak pantai Sukseskan KTT G20, Sukseskan KTT G20,” papar Wahyudi

Ia pun mengajak kepada seluruh pengunjung untuk menjaga kebersihan pantai. Ia juga berharap semua kalangan agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami berharap kegiatan bersih-besih pantai juga menjadi pemantik dan diikut oleh elemen-elemen masyarakat lainnya,” pungkas Wahyudi.

  • Bagikan