PCI Serial Lecturer XVI Hadirkan Pakar Brain Academy Ruangguru, Bahas Pola Komunikasi Dengan Anak dan Cara Belajar yang Efektif

  • Bagikan

Edisi.Id – SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) kembali menggelar PCI Serial Lecturer yang ke-16 kalinya di Masjid Ulul Albab SMP PCI, Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 15 Februari 2024.

PCI Serial Lecture yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan itu, seringkali menghadirkan para guru besar, pejabat pemerintahan, TNI, dan Polri, serta para praktisi.

Kali ini, SMP PCI menghadirkan tim dari Brain Academy Ruangguru. Tema yang diangkat pada PCI Serial Lecture kali ini adalah “Pola Komunikasi Efektif dengan Anak Pada Masa Remaja dan Cara Belajar yang efektif”.

Adnan Prasetyo beserta tim Ruangguru tampil sebagai pembicara. Adnan ini seorang tokoh muda penggerak Brain Academy yang memiliki banyak prestasi di usia muda. Adnan Prasetyo membawahi 9 kantor cabang Brain Academy di area Bandung Raya dan Priangan Timur.

Menurut Adnan Prasetyo, pola komunikasi yang efektif antara orang tua dengan anak di usia remaja perlu diangkat sebagai bentuk solusi yang diberikan kepada orang tua dan siswa agar dapat menjalin komunikasi yang baik.

“Faktanya, menghadapi generasi Z saat ini, para orang tua harus memahami perilaku remaja, sejak remaja dini usia 10-13 tahun, remaja tengah usia 14-18 tahun, dan remaja lanjut usia 19-21 tahun. Para siswa SMP pada umumnya berada pada posisi remaja dini dan remaja tengah. Ditambah lagi, mereka hidup pada era digital,” ujar Adnan.

Dalam posisi itu, orang tua banyak mengalami kesulitan untuk berkomunikasi karena faktor pengaruh yang kuat dari era digitalisasi pada diri putra putrinya. Terkadang, jika komunikasi tidak jalan, seringkali menimbulkan konflik.

Adnan Prasetyo mengemukakan, remaja di era digital ini terkadang pula mengekspresikan aktivitas, minat, dan opini yang berbeda. Pola hidup mereka semakin cerdas dan pintar. Mereka juga dapat menjangkau keterbukaan informasi yang luas dalam genggamannya. Ditambah lagi sistem pendidikan yang semakin maju dan komunikasi mereka seakan tanpa batas, ujar Adnan.

“Dalam kondisi itu, komunikasi orang tua dengan anak remaja setiap hari kita dilakukan. Jangan melepas remaja pada lingkungannya sendiri. Bagaimanapun, manusia selalu dipengaruhi oleh lingkungannya, baik saat di dalam rahim, sejak kelahiran, masa kanak kanak, remaja, hingga dewasa,” paparnya.

Untuk itu, lingkungan yang baik akan melahirkan manusia yang baik. Perkembangan anak, seiring pula dengan perkembangan zaman. Hal ini membawa kita semua pada sebuah perubahan komunikasi.

“Untuk itu, jadilah orang tua panutan. Orang tua panutan itu, teladan bagi remah,” ujar Adnan Prasetyo.

Pembicara lain, Mohammad Rizqi Wahyudin, Branch Manager Ruangguru di Baleendah menyampaikan materi Teknik Belajar Efektif; Cara Terbaik Mempersiapkan Ujian Science Based Approach of How to Study Effectively.

Rizqi mengemukakan bagaimana cara kerja otak saat belajar hingga teknik teknik belajar efektif.

Menurut Rizqi, gaya belajar kekinian itu harus lebih efektif agar tidak cepat lupa namun juga tidak lelah belajar. Agar tidak mudah lupa, dalam belajar harus secara aktif terus melakukan recall terhadap informasi yang ingin kita ingat. Jarak antara recall yang satu dengan recall berikutnya semakin diperpanjang tanpa melihat lagi sumbernya, baik buku, catatan, atau rekamannya.

“Ingat. Otak memperkuat ingatan terhadap sesuatu ketika kita recall informasi itu secara aktif,” ungkap Rizqi.

Rizqi menambahkan, beberapa cara belajar dengan menggunakan teknik active recall antara lain membuat flashcards, latihan pembahasan soal soal, mengkombinasikan teknik Feynman yakni menjelaskan konsep yang ingin kita kuasai kepada orang lain yang tidak tahu dengan sangat sederhana.

Hal lain ujar Rizqi adalah dengan melakukan spaced repetition. “Yakni cara menghindari lupa dengan recall and review informasi dengan interval yang dijarakkan,” tandasnya.

Dengan menyajikan berbagai games dan teori yang menarik, belajar dan mengajar saat ini begitu menyenangka

  • Bagikan