Jakarta, Edisi.id – Federasi Internasional Olahraga Bola Basket Dunia (FIBA) akan membuka kantornya di Jakarta.
Rencana tersebut disampaikan Anggota Dewan FIBA Central Board Ingo Weiss beserta jajarannya dalam audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo di Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Kamis (2/5) siang.
FIBA memilih Indonesia sebagai kantor pusat se asia tenggara karena melihat antusiasme masyarakat dan potensi perkembangan industri basket setelah dua event besar yang telah dilaksanakan di Indonesia yakni FIBA Asia Cup 2022 dan FIBA World Cup 2023.
Menpora Dito menyambut baik dan siap mendukung keperluan yang dibutuhkan FIBA dalam rencana pembukaan kantor tersebut.
“Kami sangat senang bahwa FIBA, federasi internasional dari olahraga basket memiliki komitmen untuk berinvestasi pada ekosistem basket Indonesia dengan membuka kantor di Jakarta,” ujar Menpora Dito dalam keterangan tertulis.
Dalam pertemuan itu, FIBA merencanakan kantor perwakilan di Jakarta mulai aktif di akhir tahun ini. Menpora lantas menyarankan agar pembukaan kantor tersebut bisa lebih cepat.
Menurut Menpora Dito, jika semua urusan administrasinya segera selesai, semestinya kantor FIBA sudah bisa mulai aktif paling cepat dalam dua bulan ke depan.
“Kalau bisa semua paperwork-nya cepat, paling cepat dua bulan lagi. Dan saya memberikan komitmen, challenge dari FIBA kita terima. Jadi insyaallah tidak lama lagi sampai enam bulan ke depan ini, insyaallah sudah ada kantor resmi FIBA di Indonesia,” papar Menpora Dito.
Selain di Indonesia, FIBA juga akan membuka kantornya di Meksiko. Di Asia sendiri sebelumnya FIBA telah membuka kantor di Tiongkok dan Singapura.
Menpora Dito menyatakan, keinginan FIBA berkantor di Jakarta menandakan Indonesia telah mendapatkan apresiasi dan kepercayaan dunia internasional khususnya dalam olahraga basket.
“Jadi kembali saya ucapkan terima kasih kepada Perbasi, dan masyarakat pencinta basket dan seluruh atlet basket di Indonesia. Ini bisa terjadi karena kerja bersama,” jelas Menpora.
Menpora Dito menuturkan, dengan keberadaan kantor di Jakarta nantinya FIBA akan menurunkan tim yang bisa berinteraksi dengan lingkungan basket Tanah Air dari hari ke hari.
FIBA pun sudah menunjukkan komitmennya untuk mendampingi Perbasi komit dalam menaikkan sumber daya manusia (SDM) olahraga basket Indonesia.
Mulai dari pelatih dan juga wasit, serta untuk program grass root development dari pembinaan usia dini.
Selain rencana membuka kantor, disampaikan pula permohonan dari FIBA supaya Indonesia bisa mengikuti bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19 di tahun 2027. Menpora Dito pun menyambut baik keinginan tersebut.
“Kita sambut baik, dan tadi saya sudah sampaikan kepada FIBA dan Perbasi bahwa pasti Indonesia akan ikut bidding. FIBA memberikan angin segar yang tampaknya mereka juga ingin Piala Dunia untuk U-19 itu digelar di wilayah Asia,” tambah Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Perbasi Danny Kosasih menilai kepercayaan FIBA yang akan membuka kantor di Indonesia ini merupakan sesuatu yang sangat baik. Termasuk juga ajakan untuk mengikuti bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19.
“Kepercayaan yang diberikan FIBA kepada Indonesia ini harus kita sambut baik, karena memang antara Perbasi dan FIBA bekerja sama untuk bisa membangun bola basket Indonesia,” kata Ketum Perbasi yang mendampingi FIBA dalam audiensi.
Danny menyatakan apabila Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia U-19, nantinya Timnas Indonesia akan boleh ikut berlaga.
Oleh karena itu, kata Danny, Perbasi harus segera menyiapkan tim apabila Kejuaraan Dunia diselenggarakan di Indonesia.