Ketum PP. GP. Ansor Berharap Pentas PAI ke-IX Menjadi Ruang Proses Kejujuran dan Disiplin Peserta

  • Bagikan

Kementerian Agama akan menyelenggarakan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Nasional IX tahun 2019 di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 9-14 Oktober 2019.

Menyambut kegiatan tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP. GP. Ansor) KH. Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut, mengucapkan selamat terselenggaranya Pentas PAI Nasional ke-IX 2019 di Makassar. Ia berharap Pentas PAI 2019 bukan sekedar kompetisi, namun juga sebagai proses untuk menginternalisasi nilai-nilai moderasi dalam beragama membuka sifat dan sikap kejujuran dan disiplin yang tinggi dari peserta..

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi proses untuk menginternalisasi nilai-nilai moderasi dalam beragama, membuka sifat dan sikap kejujuran dan disiplin yang tinggi dari peserta,” harap  Gus Yaqut di kantor PP. GP. Ansor.

Sebelumnya, dijelaskan oleh Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd., Direktur Pendidikan Agama Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama, bahwa kegiatan Pentas PAI merupakan agenda dua tahunan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang kreatifitas dan seni  Lebih lanjut dipaparkan, Pentas PAI tahun ini akan melombakan 10 cabang perlombaan.

Diterangkan Rahmat, delapan cabang perlombaan yang lama yaitu Musabaqoh Tilawatil Qur`an, Lomba Pidato PAI, Musabaqoh Hifzhil Qur`an, Lomba Cerdas Cermat PAI, Lomba Kaligrafi Islam, Lomba Seni Nasyid, Lomba Debat PAI, Lomba Kreasi Busana. Sementara  cabang perlombaan yang baru adalah lomba Cerita Remaja Islam dan Karya Ilmiah Remaja PAI.pendidikan agama Islam. Even ini akan menjadi ajang kompetisi bagi peserta terbaik perwakilan 34 provinsi.

Sementara itu, Kasi Kesiswaan Subdit PAI pada SMA/SMK, Hery Anshari Zakaria menyatakan Pentas PAI tahun ini akan mengambil tema “Keberagamaan Generasi Milenial Yang Moderat”. Desain kegiatan tidak sekedar kompetisi akan tetapi juga proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama, kejujuran dan disiplin bagi peserta.

“Tema-tema perlombaan seperti dalam lomba pidato, debat, nasyid, cerdas cermat telah didesain khusus sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin, religius dan moderat di lingkungan sekolah,” jelas Hery.

  • Bagikan