Prawita GENPARI Bertekad   Lestarikan Pencak Silat dan Degung Di Desa Sundakerta Tasikmalaya

  • Bagikan

Prawita GENPARI Bertekad   Lestarikan Pencak Silat dan Degung Di Desa Sundakerta Tasikmalaya

EDISI.ID, Tasikmalaya – Pengem bangan kreasi seni dan budaya di tanah air, termasuk  aktif dalam menjaga kelestarian budaya bangsa yang luhur merupakan komitmen Prawita Genpari.

Salah satu bidang yang menda pat atensi besar dari Prawita  Gerakan Nasional Pencinta Parawisara Indonesaia GENPARI adalah  pelestarian seni bela diri pencak silat merupakan salah satu Bidang yang mendapat perhatian  Prawita GENPARI.

“Silat  seni bela diri yang telah lahir di tanah air sejak zaman dahulu kala merupakan  warisan budaya yang patut dilestarikan, dijaga dan dirawat “, terang Ketum DPP PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum’at (01/07/2022).

Dede Farhan Aulia mengung kapkan hal itu usai safari kunjungannya  ke desa Indrajaya dan desa Sundakerta di kabupaten Tasikmalaya.

Ia menjelaskan, dalam kunjungan safari tersirat fakta bahwa masyarakat desa di Tasikmalaya itu sangat kreatif dan inovatif untuk memajukan daerahnya.

” ini  menjadi modal dasar yang sangat berharga, juga mengingat kan kepada kita agar senantiasa untuk menjaga warsan budaya bangsa, satu diantaranya adalah seni bela diri pencak silat. Pencak silat merupakan cabang dari seni bela diri dan sudah banyak dikenal oleh dunia internasional.” Paparnya.

Dede juga menjelaskan, terkait dengan manfaat dari seni bela ini,  bagi perempuan   bisa untuk menjaga diri. Di samping itu juga terdapat manfaat buat keseha tan sebagaimana jenis olah raga yang lainnya,tambah Dede

Pencak Silat di samping olah raga, ada juga mempunyai nilai nilai budaya yang  selalu  selaras dengan alunan kendang sehingga menjadi karya cipta yang luar biasa.

“Oleh karena itu,  Prawita GENPARI  mengajak  bersama-sama untuk melestarikan budaya asli bangsa kita dengan baik agar tetap terjaga keberadaannya.” ujar Dede.

“Kebudayaan  Pencak Sikat merupakan identitas dari bangsa kita Indonesia. Jangan sampai Indonesia yang kaya akan budaya akan tergantikan karena gaya hidup generasi muda yang relatif lebih mudah menerima budaya asing. Jangan sampai Bangsa Indonesia kehilangan identitasnya dan jati dirinya yang luhur “, imbuh Dede.

Lebih lanjut Dede juga menjelaskan kekayaan budaya lainnya yang ada di desa Sundakerta Tasikmalaya ini, seperti musik Degung yang dilestarikan oleh masyarakatnya dengan dorongan penuh dari Kepala Desa, Anton Raksadiwangsa.

Untuk itu PRAWITA GENPPARI selalu dan sangat mengapresi asi para kepala desa yang memiliki komitmen yang kuat dalam memajukan desanya dan juga tetap menjaga kelestarian warisan budaya bangsa.

Dalam kunjungan Tim DPP Prawita GENPPARI yang  ditemani Pengurus DPW dan DPD Prawita GENPPARI dari berbagai wilayah di Indonesia ini, disambut dan diterima dengan baik oleh kepala desa dan jajaran sehingga tercipta satu suasana yang penuh dengan keakraban.

Masyarakatnya pun begitu antusias menerima kunjungan Tim Prawita GENPPARI dari berbagai propinsi ini dengan segala keramahan dan kedamaian.

Pasa kesemoatan yang sama Dede mengapresiasi keberadaan seni musik Degung Sunda yang hampir sama dengan Gangsa di Jawa Tengah, Gong di Bali atau Goong di Banten yaitu Gamelan. Gamelan

Dede mengatakan,  Degung merupakan karawitan gending, penambahan  berkembang dari jaman ke jaman. Pada tahun 1958 barulah dalam bentuk pergelarannya degung menjadi bentuk sekar gending, dimana lagu-lagu Ageung diberi rumpaka, melodi lagu dan bonang kadangkala sejajar kecuali untuk nada-nada yang tinggi dan rendah apabila tidak tercapai oleh Sekar.

” Banyaknya kreasi-kreasi dalam sekar, tari, wayang menjadikan degung seperti saat ini.” tutur Dede.

“ Saya atas nama seluruh jajarah pengurus PRAWITA GENPPARI mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada kepala desa Sundakerta, jajaran pemerintahan desa dan seluruh masyarakat Sundakerta yang telah menerima kunjungan kami dengan sangat baik, sehingga maksud dan tujuan kunjungan bisa terlaksana dengan baik” ujarnya.

“Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh rekan – rekan pengurus Prawita GENPPARI dari berbagai wilayah di tanah air yang telah meluangkan waktu, tenaga, fikiran dan dananya untuk melakukan studi banding ke desa Sundakerta Tasikmalaya.

Mudah – mudahan di masa yang akan datang bisa tetap melaksanakan berbagai program organisasi yang lebih baik lagi “, pungkas Dede menutup perbincangan.(*)

  • Bagikan