Senafas dengan Gubernur Jawa Barat, Walikota Depok Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

  • Bagikan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Supian Suri - Chandra Rahmansyah Walikota dan Wakil Walikota Depok.(Foto : Istimewa)

Depok | Edisi.id – Sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme jelang Hari Raya Idul Fitri 1446H.

Membenarkan informasi yang beredar, Supian Suri Walikota Depok menyebut, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok masih akan menyusun program kerja yang akan dilaksanakan Satgas Pemberantasan Premanisme tersebut.

“Sudah, tadi kita sudah membentuk Satgas, cuma memang nanti kita akan mulai kembali menyusun program-program yang akan kita laksanakan”, ucap Walikota Depok, Sabtu 29/3/2025.

“Tapi prinsipnya, sebetulnya kerja – kerja terhadap upaya itu sudah dilaksanakan, hanya ini lebih kepada penguatan kembali dengan adanya satgas yang didalamnya sebetulnya ya Forkompinda, kolaborasi kita untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat premanisme tadi”, bebernya.

Politisi Partai Gerindra ini pun mengungkapkan, bahwa nantinya, Satgas Pemberantasan Premanisme Kota Depok akan menindak aksi-aksi premanisme dan menerima laporan dari warga.

“Tadi saya sampaikan di forum, bahwa sifat-sifat premanisme itu tidak juga selalu dipersepsikan dengan di lapangan, artinya bisa juga itu ada muncul di kalangan kami di ASN, atau mungkin di TNI, di Polri, ya bisa saja”, ungkapnya.

Walikota Depok jebolan IPDN ini juga menjelaskan, bahwa Satgas Pemberantasan Premanisme tersebut sudah aktif. Namun secara konkrit masih harus dilakukan pembenahan.

“Langkah-langkah ini dilakukan biar kerja – kerja kita terprogram, sistematis, pengaduan juga bisa tersentral, gak masing-masing berjalan”, jelasnya.

Lebih lanjut Supian mengatakan, bahwa untuk saat ini, pengaduan masih belum tersentral dan masih dilakukan di masing-masing lembaga seperti : Polres Metro Depok, ataupun Pemkot Depok.

“Nanti akan lebih terkoordinir lah boleh dibilang”, tandasnya.(Arifin)

 

  • Bagikan