Depok | Edisi.id – Fajar, tokoh pemuda Cimanggis sekaligus pendiri Komunitas Empat11 menegaskan, bahwa lahirnya komunitas ini merupakan bentuk perlawanan atas stagnasi ruang kreatif di Kota Depok. Ia menyebut Empat11 sebagai arena strategis bagi pemuda untuk mengartikulasikan ide, memproduksi karya, dan mengubah potensi menjadi kekuatan ekonomi, bukan sekadar wadah pertemuan seremonial.
Dalam pernyataannya, Fajar menekankan bahwa Empat11 diposisikan sebagai pusat riset dan pengembangan bakat lokal, dengan program pelatihan seni, teknologi digital, dan wirausaha kreatif.
“Pemuda Cimanggis tidak boleh terjebak dalam pola pikir pasif, melainkan harus menjadi produsen inovasi yang memiliki daya saing regional dan nasional”, ucap Fajar , Minggu 28/9/2025.
Menyoroti data BPS Fajar mengatakan, bahwa tingkat pengangguran muda Depok masih di atas 10 persen. Ia menilai, kondisi tersebut sebagai alarm target perubahan bagi pemerintah kota Depok. Empat11, kata Fajar, hadir untuk mendorong pemuda menciptakan lapangan kerja mandiri, memanfaatkan kekuatan ekonomi kreatif sebagai jalan keluar dari ketergantungan pada sektor formal.
Sebagai tokoh pemuda, Fajar juga menempatkan literasi digital dan etika bermedia sebagai agenda prioritas. Ia menegaskan pentingnya membentuk generasi yang kritis, mampu memproduksi konten positif, dan tidak mudah terseret arus disinformasi yang kian masif di era media sosial.
“Secara terbuka Komunitas Empat11 mendesak Pemerintah Kota Depok agar tidak hanya hadir secara simbolik, tetapi memberi dukungan nyata berupa fasilitas ruang publik, pendanaan kompetitif, serta kemitraan lintas sektor. Tanpa kebijakan afirmatif, kreativitas pemuda akan terus terhambat oleh birokrasi dan minimnya infrastruktur sosial”, tegasnya.
Ia juga mengajak perguruan tinggi, sektor swasta, dan pelaku industri kreatif untuk terlibat aktif memperkuat jaringan Empat11. Kolaborasi multipihak, menurutnya, adalah kunci membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan dan mampu memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat Cimanggis dan Depok.
“Empat11 bukan sekadar proyek lokal, melainkan model pembangunan generasi kreatif yang dapat direplikasi di Kecamatan-Kecamatan lain yang ada di Kota Depok. Gerakan ini sebutnya, merupakan bagian dari agenda besar menjadikan Depok sebagai kota kreatif dan cerdas dengan pemuda sebagai motor penggerak utama.
“Kedepan, Empat11 akan menjadi bukti bahwa gerakan akar rumput dapat menantang status quo, memaksa pemerintah, dan masyarakat menempatkan pemuda sebagai subjek utama pembangunan sosial dan ekonomi kota”, tandasnya.(Arifin)
