Edisi.id – Tepat pada hari ini, Kamis, 28 Oktober 2021 diperingati sebagai hari sumpah pemuda Indonesia.
Pada hari ini juga, ribuan massa akan melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Kepresidenan yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).
Melalui Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos, aksi demonstrasi ini merupakan penyampaian pendapat evaluasi kinerja pemerintah terkait dua tahun kepemimpinan Presiden Jokowi – Ma’aruf Amin.
“Dua tahun kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin di periode kedua ini tentu dirasakan kita sama-sama, tidak hanya kaum buruh di berbagai sektor, terjadi kemunduran kemerosotan yang luar biasa, ini yang kita hadapi” ujar Nining dalam jumpa pers pra-aksi, ditulis Kamis, 28 Oktober 2021.
Aksi demonstrasi ini akan berlangsung dari jam 11 WIB, massa demonstran akan berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika serikat, kemudian menuju jalan Medan Merdeka Selatan, dan akan melakukan longmarch sampai depan Istana Kepresidenan.
Setidaknya dalam aksi demonstrasi tersebut, ada 13 tuntutan dari demonstran.
Di antaranya, pencabutan Omnibus Law, pemberian jaminan kepastian kerja, membuat peraturan PHK sepihak dan Union Busting.
Menghentikan penangkapan aktivis, sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, usut tuntas korupsi BPJS dan Bansos Covid-19.
Kembalikan 58 pegawai KPK yang dipecat, kembalikan semangat agraria sesuai UUD 1945, hentikan kekerasan seksual, pendidikan gratis selama pandemi Covid-19, dan stop liberalisasi dan komersialisasi pendidikan.
Lanjut Nining, aksi demonstrasi ini tergabung dalam semua elemen masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa, petani, pelajar, jurnalis, Perempuan, nelayan, pembela HAM dan lembaga bantuan hukum.
