Para pemimpin agama terkemuka dari seluruh dunia akan bertemu di Indonesia. Untuk melaksanakan konferensi spiritual yang akan digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan didukung oleh pemerintah Indonesia. Untuk memastikan bahwa agama tersebut bisa menjadi solusi dari masalah global bukan menjadi bagian dari masalah global.
Menjadi tuan rumah R20 yang pertama, PBNU telah menggandeng Liga Muslim Dunia (Rabithah al- -Islami), organisasi yang berkantor pusat di Makkah, Arab Saudi, sebagai penyelenggara bersama (co-host).
Sekretaris Jenderal Dr Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa akan menjabat sebagai ketua bersama (co-chair) R20.
“Bekerja bersama Nahdlatul Ulama, yang memiliki sekitar 120 juta anggota dan berbagi cita-cita yang sama dengan Liga Muslim Dunia, akan memperkuat misi kami. Kemitraan dengan Nahdlatul Ulama ini akan berjalan sebagai platform yang luar biasa untuk dialog yang akan memperkuat dan memperluas misi mulia Liga Muslim Dunia,” kata Syekh Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa.
R20 akan menghadirkan dan memobilisasi para pimpinan agama dari negara-negara anggota G20 dan beberapa negara lain. The Center for Shared Civilizational Values (CSCV) berfungsi sebagai Sekretariat Permanen R20.
R20 akan diakhiri dengan komunike bersama yang menguraikan langkah selanjutnya dalam pengembangan Forum Agama G20. R20 berikutnya diselenggarakan di India pada 2023 dan Brasil pada 2024. Maka Indonesia, India, dan Brasil merupakan populasi Muslim, Hindu, dan Katolik terbesar di dunia berturut-turut menjabat sebagai kepemimpinan G20.
Penyelenggara R20 saat ini sedang berkoordinasi dengan para pimpinan agama dan masyarakat sipil India untuk meletakkan dasar bagi suksesnya penyelenggaraan R20 di negara tersebut.
R20 tahun ini di Indonesia akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan berpidato dalam acara pembukaan pada 2 November.
Pembicara lainnya yakni Sekretaris Jenderal Aliansi Injili Dunia Uskup Thomas Schirrmacher, serta Guru Besar emeritus ilmu hukum di Harvard Law School Prof. Mary Ann Glendon. Melebihi 200 pimpinan agama dan politik terkemuka dari Indonesia dan seluruh negara juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka.
“Melalui forum R20, kami berharap dapat memfasilitasi munculnya sebuah gerakan global. Forum Agama G20 ini akan mengundang orang-orang dengan niat baik dari setiap agama dan bangsa untuk membawa struktur kekuatan geopolitik dan ekonomi dunia selaras dengan nilai-nilai moral dan spiritual tertinggi, demi seluruh umat manusia,” ucapan KH Yahya Cholil Staquf.