Edisi.id – Kekalahan yang menggembirakan adalah pesan yang telah disampaikan oleh Peter Bosz dan Jean-Michel Aulas setelah kekalahan melawan Monaco (2-1). Lyon memang hadir dalam pertandingan tersebut, namun hasil tersebut merupakan kekalahan kedua berturut-turut, dan pukulan telak bagi tim yang merebut tempat di podium. Pelatih Belanda tidak dapat menemukan komposisi yang tepat, dan dia tahu dia tidak akan memiliki hak untuk membuat kesalahan Minggu ini melawan PSG. Dalam pembelaan, masalahnya telah ditunjukkan untuk waktu yang lama, tetapi Peter Bosz yakin bahwa ia memiliki solusi sempurna di tangan Thiago Mendes, yang masih menimbulkan alis di OL.
Namun di lini tengah, meski Johann Lepenant mengawali musim dengan baik dan kembalinya Corentin Tolisso secara bertahap, kombinasi yang tepat jelas belum ditemukan. Untuk mengatasinya, pelatih Lyonnais mencoba rencana B, yang ternyata sangat mengecewakan. Secara total, kedua pemain dibeli seharga 40 juta euro, tetapi Jeff Reine-Adelaide dan Romain Favre saat ini tidak dapat meningkatkan level permainan mereka dan mengambil alih dari OL yang diasuh oleh Lucas Paqueta dalam hal kontribusi ofensif. Akibatnya, Peter Bosz terus bermain-main, yang dia benci untuk dilakukan, dan bahkan menempatkan Maxence Caqueret di lini tengahnya, sementara Lyonnais muda hampir tidak pernah menentukan secara ofensif (2 assist dalam 74 pertandingan).
Kami pasti harus melakukan jauh lebih baik pada hari Minggu melawan PSG, jika Jean-Michel Aulas ingin mendapatkan kejutan bagus yang diharapkan. Terutama melawan klub Paris yang, meski tanpa Kimpembe, telah memberikan jaminan pertahanan besar sejak awal musim.
