Imbau Eksekutif Senafas dengan Astacita, Hj.Yeti Wulandari Fokus Perjuangkan Renovasi Sekolah dan Puskesmas Panmas-Leuwinanggung

  • Bagikan
Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hj. Yeti Wulandari saat sidak kondisi bangunan SDN Tugu 3 yang sudah tidak layak.(Foto : Edisi.id)
Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hj. Yeti Wulandari saat sidak kondisi bangunan SDN Tugu 3 yang sudah tidak layak.(Foto : Edisi.id)

Depok | Edisi.id — Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra, Hj. Yeti Wulandari menegaskan, bahwa arah kebijakan fiskal tahun 2026 harus berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan. Pernyataan ini disampaikannya dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Depok, Rabu (5/11/2025).

Menurut pimpinan DPRD Kota Depok empat periode tersebut, efektivitas anggaran hanya dapat dicapai jika perencanaan fiskal berbasis pada data empiris dan kondisi sosial faktual. Pendekatan tersebut dikatakannya, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat.

“Temuan saya di lapangan menunjukkan masih banyak kebutuhan dasar masyarakat yang belum terjawab secara adil. Karena itu, kebijakan fiskal harus dirancang dari bukti lapangan, bukan dari meja birokrasi”, tegas Srikandi Gerindra Kota Depok, Rabu (5/11/2025).

Pada sektor pendidikan, Politisi Wanita jebolan Fakultas Hukum Universitas Pancasila ini menilai, bahwa revitalisasi fasilitas pendidikan merupakan investasi strategis dalam pembangunan manusia Indonesia. Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai bentuk ‘Win Solution’ untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus merealisasikan semangat Astacita Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai jantung pembangunan nasional.

“Perbaikan sekolah adalah langkah strategis untuk membangun generasi unggul. Ini senafas dengan semangat Astacita yang menempatkan pendidikan di pusat agenda pembangunan”, ungkapnya.

Kemudian pada bidang kesehatan, anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini pun, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan dan penguatan Puskesmas di Kecamatan Pancoran Mas dan Leuwinanggung sebagai prioritas utama dalam kebijakan fiskal 2026.

Ia menilai kedua wilayah tersebut memiliki tingkat kepadatan dan kerentanan sosial tinggi, sehingga membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai dan mudah dijangkau masyarakat.

“Saya akan fokus memperjuangkan pembangunan Puskesmas di wilayah Kecamatan Pancoran Mas dan Leuwinanggung. Dua kawasan ini sangat membutuhkan perhatian serius karena tingginya kebutuhan layanan dasar kesehatan masyarakat disana”, tegasnya.

Wakil rakyat yang disebut ‘Emak Aing’ ini menekankan pentingnya kebijakan berbasis data (Data-Driven Policy) yang adaptif dan berorientasi pencegahan. Ia juga mengajak pemerintah daerah memperkuat sinergi eksekutif–legislatif agar kebijakan fiskal benar-benar berpihak pada masyarakat rentan.

“Saya mengimbau agar jajaran eksekutif menempatkan masyarakat rentan sebagai prioritas pembangunan. Dengan keberpihakan konkret ini, Depok dapat berkontribusi aktif dalam mewujudkan semangat Astacita Prabowo–Gibran”, tandasnya.(Arifin)

  • Bagikan