Pesan Pimpinan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago pada Momentum Wisuda Tahfidz Primago Tahun 2025

  • Bagikan

Edisi.id – Dalam momentum Wisuda Tahfidz Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago, Dr Awaluddin Faj, M.Pd Selaku Pimpinan Pesantren memberikan pesan kepada para Wisudawan tahun 2025.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, Sang Pemilik Semesta, yang telah memilih tempat ini—Daarut Tarqiyah Primago—menjadi taman-taman surga tempat berseminya ayat-ayat suci.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Sayyidina Muhammad SAW, pemimpin para nabi, yang syafaatnya kita harapkan melalui wasilah kecintaan kita terhadap Al-Qur’an.

Yang saya hormati pimpinan Pesantren Primago, para asatidzah yang berkhidmat tanpa lelah, para orang tua yang doanya menembus langit, serta anak-anakku—para penjaga wahyu—yang hari ini wajahnya bersinar karena cahaya Al-Qur’an.

Para santriku, wisudawan yang saya banggakan…

Hari ini, saya berdiri di depan kalian dengan rasa syukur yang membuncah. Melihat kalian duduk dengan rapi, membawa hafalan di dalam dada, adalah pemandangan yang lebih indah daripada kemilau harta manapun.

Namun ingatlah, di pesantren Leadership ini, kami tidak hanya mendidik kalian untuk menjadi “penghafal” yang statis. Kami menempa kalian untuk menjadi Pemimpin yang Qur’ani.

Al-Qur’an bukan sekadar untuk pajangan di dinding ijazah, melainkan Al-Qur’an adalah Manual Book kehidupan kalian.

Anak-anak ku
Orang yang menghafal Al-Qur’an akan mendapatkan kedudukan mulia. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Al-As, Rasulullah SAW bersabda:

“Pada hari kiamat, akan dikatakan kepada penghafal Al-Qur’an: ‘Bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membacanya di dunia, karena kedudukanmu di surga adalah di tempat ayat-ayat terakhir yang kamu baca.’” (HR. Ahmad)

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa penghafal Al-Qur’an adalah bagian dari keluarga Allah SWT. Beliau bersabda:

“Sesungguhnya Allah memiliki keluarga di antara manusia.” Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Mereka adalah ahli Al-Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Ini menunjukkan kedekatan dan kemuliaan yang diberikan Allah kepada para penghafal Al-Qur’an.

Anak anaku Santri dan santriwati Pesantren Leadership Primago

Seorang pemimpin tanpa panduan wahyu akan kehilangan arah. Seorang pemimpin tanpa akhlak Al-Qur’an akan menjadi tiran.
Maka, kami ingin mengamanahkan kepada kalian:
• Jadilah Al-Qur’an yang Berjalan: Biarkan orang melihat kemuliaan Islam dari kejujuranmu, kedisiplinanmu, dan ketangguhanmu dalam menghadapi tantangan zaman.
• Muliakan Hafalanmu: Jangan gadaikan hafalan ini dengan kemaksiatan. Jagalah ia, maka ia akan menjagamu di saat dunia terasa hempit dan Fana

Para santri dan santriwati Pesantren Leadership Primago

Hari ini Momentum Keberkahan, bukan sekadar seremoni pemberian ijazah. Hari ini adalah pembuktian atas ribuan jam yang kalian habiskan untuk mengulang ayat, menahan kantuk di waktu subuh, dan melawan lelah demi sebuah janji Allah.

Di Pesantren Leadership Primago, kami tidak hanya mencetak penghafal teks. Kami sedang membentuk Pemimpin Masa Depan yang langkah kakinya dipandu oleh hidayah, yang keputusannya berlandaskan amanah, dan yang hatinya terpaut pada Allah SWT.

Pesan kami untuk Wisudawan (The Leader’s Mindset)

Anak-anakku, hafal Al-Qur’an adalah sebuah privilege (hak istimewa), namun di dalamnya melekat responsibility (tanggung jawab) yang besar.
• Jangan jadi penghafal yang hanya pandai melafalkan, tapi jadilah pemimpin yang menghidupkan Al-Qur’an dalam akhlak.
• Jadikan “spirit Primago” bagian prinsip dalam segala hal: yang utama dalam ketaatan, yang terdepan dalam prestasi, dan yang paling tangguh dalam kepemimpinan.

Ingatlah, mahkota yang kalian impikan untuk dipasangkan di kepala orang tua kalian di akhirat nanti, kuncinya ada pada istiqomah kalian menjaga hafalan ini di dunia.

Terima Kasih untuk Orang Tua
Kepada para orang tua, terima kasih telah mempercayakan “investasi akhirat” ini kepada kami.

Tangis doa Bapak dan Ibu di sepertiga malam adalah bahan bakar utama bagi anak-anak untuk menyelesaikan hafalan mereka.

Hari ini, lihatlah mereka. Mereka adalah aset terbaik yang Bapak/Ibu miliki.

Terima kasih telah menitipkan permata hati Bapak dan Ibu di sini. Hari ini, anak-anak ayah dan bunda telah memberikan hadiah terbaik, walaupun terhitung bulan, alhamdulillah perubahan yang signifikan, baik akhlak, kemandirian dan tanggung jawab, walaupun kami sadar masih banyak kekurangan dalam segala hal, baik dari aspek fasilitas, maupun yang lainnya.

Kami menyadari, mendidik di era digital ini tidaklah mudah. Namun, dengan sinergi antara doa orang tua dan bimbingan asatidz, anak-anak kita akan menjadi benteng umat yang kokoh.

Ayah dan bunda
Hari ini bisa melihat Ananda diwisuda, namun tantangan terbesar adalah keistiqomahan, apalagi setelah ini meraka liburan, kami kembalikan kepada ayah dan bunda, kami titip, tegur dan awasi selalu meraka agar terus istiqomah murojaah disaat liburan nanti.

“Allahummarhamna bil Qur’an…” Semoga Allah senantiasa mengikat hati kita dengan kalam-Nya hingga kita dikumpulkan kembali di jannah-Nya.

Sebagai penutup, mari kita jadikan momentum wisuda ini sebagai pembuka untuk menjadi pribadi yang berakhlak AlQuran, Teruslah tumbuh, teruslah memimpin, dan teruslah bersama Al-Qur’an.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  • Bagikan