Peringatan Paskah di Gereja Toraja Ditandai Lomba Baca Al Kitab Berbahasa Toraja
Edisi.Id,Depok-
Rangkaian kegiatan digelar Gereja Toraja Depok dalam menyambut perayaan Hari Paskah tahun 2022.
Kegiatan diantaranya pembagian sembako kepada para tukang becak sebanyak 70 paket dan pembagian takjil dan nasi kotak kepada warga yang melewati Jalan Pemuda, Kelurahan Depok,Kota Depok.
Ketua Panitia Paskah Yusup Pongsapan kepada wartawan mengatakan, untuk pertama kali minggu ini Kebaktian Paskah diikuti banyak jemaat tidak kurang 250 orang karena biasanya selama ini mereka mengikuti ibadah secara on-line.
“Ya karena Covid 19 trend menurun dan diperbolehkan oleh petugas untuk.elaksanaka. Ibadah secara of fine sehingga kira-kira sekitar 250 ikuti kebaktian Paskah kali ini.”terang Yusup.
Ia menambahkan, satgas sudah mengizinkan untuk lebih banyak orang hadir di gereja sehingga ini menjadi sukacita bagi warga jemaat.
“Semoga makna kebangkitan Yesus Kristus itu membawa keselamatan untuk kita semua dan sesama segenap umat manusia.”imbuhnya.
Menyinggung kegiatan selama .menyambut Paskah tahun 2022 ini, Yusup menyebutkan, ada beberapa kegiatan seperti membaca Al Kitab Berbahasa Minahasa,lomba menyanyi rohani, membuat karikatur. Selain itu juga ada kegiatan membagi bagikan sembako kepada masyarakat di sekitar gereja di sini.
Berupa gula pasir 2kg ,terigu 2 kilo serta beras 5 kilo,minyak goreng dan mentega, pihaknya siapkan sekitar mungkin 70-an paket.
Panitia juga memberbagi makanan untuk berbuka takjil dan nasi kotak buat warga sekitar.
Menyinggung banyaknya jemaat yang mengikuti Kebaktian Paskah, diakui mereka sangat antusias karena warga jemaat sudah 2 tahun tidak pernah ketemu,karena selama ini kan mereka ibadahnya livestreaming.
” Jadi untuk kali pertama kita beribadat dalam jumlah agak banyak.” Jelas Yusup.
Menyinggung adanya sebuah hasil survey yang myebutkan Kota Depok sebagai Kota Intoleransi, Yusup Pongasapan mengatakan tidak setuju.
“Saya sendiri tidak tahu indikator dan variabelnya apa? Meskipun dirinya tidak tinggal Depok
Akan tetapi artinya selama gereja ini ada yang gak ada gangguan.
” Saya tidak memahami betul apa saja variabelnya apakah dari sisi kebijakan apa dari sisi hubungan masyarakat tapi kalau kita dengan masyarakat di sini baik-baik saja ini di belakang kan juga Sekolah Islam dan kita saling kerjasama biasa mereka pakai parkiran kita kalau acara dan kita juga pakai fasilitas mereka.”paparnya.
“Intinya kita tetap menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat di sekitarnya ya hubungan kita ya baik-baik aja sih dengan masyarakat sekitar.” pungkasnya.(wismo)