Nadya Melty merilis lagu terbarunya yang berjudul Lerai, tentang perihnya cinta tak berbalas. Lagu tersebut relate banget dengan kisahnya sendiri, dan sangat mewakili dirinya. Muhammad Fadhli sengaja menulis lagu tersebut untuk dinyanyikan Nadya.
Nadya Melty mengatakan, Lerai adalah lagu ke tiganya. Label musik Ladofa Doredo meluncurkan lagu tersebut pada Rabu, 14 Februari 2024 di berbagai platform musik digital.
“Lagu Lerai sangat mewakili Nadya, karena Nadya pernah mengalami hal seperti lagu ini. Watak dari cerita lagu ini menceritakan tentang seorang perempuan yang keras hati, ia ingin berjuang sekeras mungkin,” kata Nadya.
Menurut Nadya Melty, lagu Lerai tentang seorang gadis yang memiliki perasaan yang besar, dan telah berjuang serta berkorban untuk orang yang ia cintai. Ia sangat berharap memilikinya, walaupun dirinya dianggap pasir, malahan debu. Tetapi karena waktu, ia pun akhirnya menyerah dan pergi untuk tidak berharap lagi.
“Lagu Lerai sangat menyentuh hati, sangat mewakili para remaja atau seusia Nadya yang sedang memiliki perasaan kepada seseorang, dan perjuangan kepada seseorang, tetapi perasaan itu tidak dibalas oleh orang yang ia cintai. Seperti contoh, loving someone secretly atau disebut mencintai secara diam-diam,” kata Nadya.
Nadya Melty juga mengatakan, lagu Lerai sangat cocok untuk remaja sekarang, karena genre musiknya pop, biasanya mereka sangat menyukai lagu pop. Apalagi lagunya juga membahas soal percintaan yang sesuai dengan usia mereka.
Nadya Melty, gadis kelahiran 6 Agustus 2005, tinggal di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Anak dari pasangan Meldi Susriyanti tersebut saat ini kelas dua di SMK Negeri 1 Padang Panjang.
Sebelumnya, Nadya telah merilis lagu Ajari Aku Syahadat (gubahan Muhammad Fadhli dari puisi karya Firdaus Abie yang diaransemen oleh Bima Wp), dan lagu Cintaku Sebuah Penantian (gubahan Muhammad Fadhli dari puisi karya Ustadz Moh. Ghufron Cholid yang diaransemen oleh R Doel di studio musik ST22).
Untuk rekaman vokal lagu Lerai, Nadya Melty pergi ke Padang yang berjarak lebih dari 76 kilometer dari tempat tinggalnya. Di Padang, Nadya rekaman di studio musik Soni Audeo. Di sana, Heru Erlangga yang mengarahkan vokal Nadya saat rekaman.
Nadya Melty senang dengan arahan Heru Erlangga saat menjalani proses rekam vokal. Banyak pengalaman baru didapatkan Nadya.
“Ilmu Nadya tentang teknik vokal jadi bertambah saat rekaman karena arahan dari Bang Heru, seperti cara pengucapan kata dengan jelas, tempo, masuk vokal, tinggi rendahnya nada suara, dan masih banyak ilmu lainnya,” kata Nadya.
Nadya Melty telah merilis lagu bergenre Pop Rock, dan Pop Melayu. Nadya mengaku punya tantangan sendiri untuk menyanyikan Lerai yang dikonsep Heru Erlangga dalam genre Pop Akustik bernuansa sinematik.
“Tantangan lagu ke tiga Nadya ini yaitu emosi, karena di reff itu nada suara menjadi tinggi saat melantunkan lirik: akhirnya orang kan membaca di belakang entah tertawa. Nah, pada part tersebut Nadya menjadi ingin rasanya menyampaikan dan mengungkapkan emosi dengan nada tinggi, tetapi itu tidak sesuai sama liriknya, dan tidak akan enak didengar. Beda dengan lagu sebelumnya, Nadya tidak mengalami masalah seperti ini. Hanya saja, Nadya terbiasa bicara cepat dan artikulasi kurang jelas,” kata Nadya.
Lebih lanjut, Nadya Melty mengatakan kesehariannya selain bernyanyi dan bersekolah biasanya setiap libur meluangkan waktu untuk berkerja. Nadya berkerja di laundry.
“Tujuan Nadya berkerja untuk membantu orang tua, untuk uang sekolah, atau lebih kurangnya Nadya bisa membiayai diri Nadya sendiri,” kata Nadya.