Inilah Tingkatan Puasa Asyura Yang Benar

  • Bagikan

Perlu diketahui bahwa dalam melakukan puasa Asyura ada 3 Tingkatan. Disebutkan Ibnul qoyim dalam kitab zadul ma’ad (2/76) dan diikuti Al-hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul bari (4/246) bahwa pelaksanaan puasa Asyura ada 3 tingkatan.

Pertama, melalukan puasa 3 hari tanggal 9(Tasu’a), tanggal 10 (Asyura) dan tanggal 11. Dalil akan hal ini adalah hadis dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma secara marfu’ lakukanlah puasa Asyura dan jangan sama dengan yahudi. karena itu lakukanlah puasa sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.(HR.AHMAD DAN BAIHAQI).

Kedua, tingkatan kedua puasa 2 hari tanggal 9 dan 10 Muharram. Dasarnya adalah hadis dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma nabi Saw bersabda yang artinya “jika Muharram tahun depan saya masih hidup saya akan puasa tanggal 9.” (HR.AHMAD, MUSLIM DAN YANG LAINNYA).

Ketiga, puasa tanggal 10 saja. karena nabi Saw memberikan janji khusus yaitu Kaffarah dosa setahun yang telah lewat.

Dari qatadah Radhiyallahu beliau mengatakan “nabi Saw ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? beliau menjawab “puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu (HR.MUSLIM).

Hukum puasa tanggal 11 Muharram beberapa ulama tidak sepakat dengan pembagian yang disebutkan Ibnul qoyim dan Ibnu hajar, untuk tingkatan kedua dan ketiga mereka sepakat karena itu berdasarkan hadis shahih.

Sementara untuk tingkatan pertama, puasa selama 3 hari dimana ada anjuran khusus untuk puasa di tanggal 11 Muharram ulama berbeda pendapat. karena status hadis yang menganjurkan puasa 3 hari diragukan keshahihannya.

Untuk hadis dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma di sanadnya terdapat perawi bernama Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Laila. sementara beliau dinilai dhaif para ulama. ad-dzahabi mengatakan tentang perawi ini “hadisnya bukan hujjah.”

Sementara itu ulama yang mendukung pendapat dianjurkan puasa tanggal 11 Muharram mereka berdalil dengan riwayat dari Ibnu Abbas bahwa beliau melakukan puasa 3 hari ketika Muharram di tanggal 9,10, dan 11 Muharram.(TAHDZIB AL-ATSAR IBN JARIR).

Hanya saja, riwayat ini ternyata bertentangan dengan riwayat lain dalam mushannaf abdurrazaq dan yang lainnya.

Dari atha’ bin Abi Rabah dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma beliau mengatakan lakukanlah puasa di tanggal 9 dan 10, jangan sama dengan orang yahudi. (HR.ABDURRAZAQ AT-THAHAWI DAN SANADNYA DISHAHIHKAN SYUAIB AL-ARNAUTH).

Oleh karena itu pendapat yang benar tidak ada anjuran khusus untuk puasa tanggal 11 Muharram. karena dalil yang menyebutkan hal ini statusnya lemah. meskipun boleh saja orang melaksanakan puasa di tanggal 11 Muharram tapi tidak diyakini ada anjuran khusus dari nabi Saw sehingga puasa yang ada kaitannya dengan puasa Asyura hanya ada 2 tingkatan.

Pertama, puasa 2 hari tanggal 9 dan 10 Muharram

Kedua, puasa sehari tanggal 10 Muharram saja.

  • Bagikan