Edisi.id – Banjir masih menjadi permasalah yang belum teratasi di Kota Depok, Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah berupaya keras untuk meminimalisir banjir yang masih melanda Kota Depok
Salah satu kawasan yang belum teratasi dalam masalah banjir yaitu di kawasan Jalan Raya Mampang dan permukiman warga, pasalnya sampai sekarang banjir masih tetap terjadi dan menjadi keluh kesah bagi warga di lima wilayah RW yang selama ini terdampak banjir akibat luapan air dari Kali Licin.
Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri (SS) yang juga digadangkan maju sebagai calon walikota Depok berjanji akan segera merealisasikan empat langkah jitu dalam menuntaskan masalah banjir dinkawasan tersebut.
“Berdasarkan laporan yang kami terima sedikitnya ada 300 rumah yang tersebar di lima wilayah RW di Kelurahan Mampang yang menjadi langganan banjir saat air dari Kali Licin meluap, ini harus segera dibenahi agar warga tidak menjadi bulan-bulanan banjir setiap debit air kali meninggi,” ujarnya , Minggu (26/05/24).
SS menjelaskan bahwa dirinya sudah menyiapkan empat jurus jitu yang pastinya dapat menuntaskan masalah banjir Mampang.
“Pertama membangun saluran air (Drainase) tambahan di sisi ruas jalan raya hingga ke depan Sekolah Cakra Buana, selanjutnya memotong ketinggian tanggul di perbatasan wilayah Kelurahan Mampang dan wilayah Kelurahan Grogol, meninggikan jembatan penyebrangan dan merelokasi Masjid Al Istiqomah yang bangunannya berada di atas permukaan kali,” ujar Supian saat meninjau titik banjir di lima wilayah RW lingkup Kelurahan Mampang.
Adapun untuk rencana relokasi masjid, SS memgungkapkan bahwa dirinya meminta kepastian dan restu dari masyarakat agar pemerintah bisa segera menggelontorkan dana untuk pengadaan lahan baru dan kemudian pada tahun berikutnya menyiapkan dana pembangunan masjid.
“Tadinya sudah ada rencana pembelian lahan untuk relokasi masjid, tapi di tengah jalan terkonfirmasi bahwa lahan yang akan dibeli ternyata tidak dijual sehingga pemerintah menunda mengeluarkan anggaran untuk pembelian lahan tersebut,” tuturnya .
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Istiqomah Mampang, Ustad Ahmad Mujeti meminta agar pemerintah tidak ragu melanjutkan rencana relokasi masjid demi kemaslahatan ummat. Karena dirinya menjamin bahwa lahan yang di maksud akan di jual oleh pemiliknya
“Kami sangat mendukung relokasi masjid karena bangunan masjid yang sekarang memang menjadi salah satu penyebab banjir. Demi kemaslahatan orang banyak kami siap membantu pemerintah untuk menindak lanjuti rencana relokasi masjid,” ungkapnya.
Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua RW 02, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Muhayar.
Dikatakannya, dampak dari banjir tidak hanya merugikan dan membuat repot warga di lima wilayah RW, namun juga memicu kemacetan di jalan raya.
“Kami berterimakasih kepada Pak Supian Suri yang telah datang melihat secara langsung titik banjir di jalan raya dan pemukiman warga yang terdampak banjir. Kami siap membatu percepatan realisasi relokasi masjid untuk menuntaskan masalah banjir di Mampang,” tegas Muhayar yang diamini oleh Syarifudin selaku Ketua RW 10, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas.
Dia merinci, lima wilayah RW yang kerap terdampak banjir akibat luapan air Kali Licin yakni, wilayah RW 02, 04, 06, 10 dan RW 11 serta area seputar Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Pramuka.