Depok | Edisi.id — Tim Bola Basket Hakara Bakery berhasil menorehkan prestasi gemilang pada ajang Kejuaraan Nasional Basket 3×3 Walikota Depok 2025, dengan menempati posisi Juara II setelah melalui serangkaian laga intens penuh dinamika kompetitif. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi capaian prestasi klub, tetapi juga merefleksikan meningkatnya kualitas pembinaan dan partisipasi olahraga basket di Kota Depok.
Turnamen bergengsi yang digelar selama tiga hari, 3–5 Oktober 2025, di D’Mall Depok, diikuti oleh berbagai tim dari sejumlah daerah. Atmosfer kompetitif dan sportivitas tinggi tampak mewarnai setiap pertandingan.
Dalam laga final, Hakara Bakery tampil tangguh namun harus mengakui keunggulan Headshoes dengan skor 5–16, setelah sempat menguasai ritme permainan pada babak awal.
Sebelum mencapai final, Hakara Bakery mencatat empat kemenangan beruntun: melawan Dagger (10–8), Cancer (10–9), Pejantan Tangguh (6–5), dan You and Jei (10–8). Catatan tersebut menegaskan kualitas permainan yang disiplin dan efisien, sekaligus mencerminkan kemampuan adaptasi strategi di bawah arahan Head Coach Haidar.
Pemilik sekaligus manajer tim, Tuti Alawiah, mengapresiasi performa para pemain yang dinilai menunjukkan dedikasi dan semangat kompetitif tinggi.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan pihak yang mendukung. Ini bukan sekadar hasil pertandingan, tetapi hasil dari kerja keras dan semangat kolektif”, ujar Tuti.
Menurut Tuti, dukungan keluarga dan lingkungan sekitar turut menjadi faktor penting dalam pembentukan karakter para pemain muda.
“Para pemain bermain lepas tanpa tekanan. Dukungan moril dari orang tua dan komunitas basket di Depok memberi energi luar biasa bagi mereka”, tambahnya.
Lebih jauh, Tuti menilai, bahwa capaian ini menjadi momentum penting bagi Hakara Bakery untuk memperkuat fondasi pembinaan jangka panjang. Ia menegaskan pentingnya konsistensi latihan, penguatan mental, dan peningkatan kapasitas teknis guna menghadapi kompetisi di tingkat nasional berikutnya.
“Hasil ini belum akhir, melainkan langkah awal untuk terus berkembang dan membawa nama Kota Depok lebih dikenal dalam kancah basket nasional”, pungkasnya.
Dari perspektif pembinaan olahraga, keberhasilan Hakara Bakery menunjukkan adanya pola regenerasi yang mulai efektif di komunitas basket Depok. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah klub lokal dan sekolah mulai aktif mengadakan pelatihan dan turnamen 3×3 sebagai upaya memperluas partisipasi usia muda.
Model ini selaras dengan strategi pembinaan grassroots yang digalakkan oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) guna membangun basis atlet potensial di daerah.
Selain itu, dukungan Pemerintah Kota Depok melalui penyediaan sarana olahraga dan kolaborasi dengan sektor swasta menjadi faktor pendorong penting bagi pertumbuhan ekosistem basket lokal.
Keberhasilan klub-klub seperti Hakara Bakery memperlihatkan sinergi antara inisiatif komunitas, pembinaan mandiri, dan dukungan publik yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga.
Prestasi ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi indikator bahwa Depok mulai bergerak dari sekadar partisipan menuju pusat kompetisi dan pembinaan olahraga berkelanjutan di tingkat nasional.(Arifin)
