Internet dan Gaya Hidup Bisa Pengaruhi Pola Pikir Remaja

  • Bagikan

Oleh: Riska Anggita Nawangsih

Dapat kita ketahui bahwa remaja saat ini, kebanyakan hanya berpusat terhadap dirinya sendiri serta hanya memilliki hasrat untuk memuaskan keinginannya. Untuk itu, para generasi muda Indonesia perlu dilatih untuk dapat berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif agar dapat melahirkan solusi ketika dihadapkan berbagai permasalahan. Selain itu, pentingnya membentuk moral para remaja agar dapat menghasilkan pribadi yang berkarakter, yang sesuai dengan agama, adat, budaya, dan sesuai dengan pancasila. Pembentukan karakter ini dapat dimulai dari keluarga, pendidikan, atau bahkan lingkungan masyarakat.

Seperti yang kita ketahui bahwa dikehidupan sekarang ini, teknologi sudah tidak bisa dipisahkan lagi dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi kalangan remaja. Sebenarnya, apakah ini dapat membawa dampak positif atau justru membawa dampak negatif?. Jawabannya adalah ini tergantung dari pemakaian setiap masing-masing individu. Bahkan tanpa disadari, para orangtua atau orang dewasa telah memberikan atau memaparkan penggunaan internet sejak dini. Karena hal seperti inilah dapat mengakibatkan beberapa dampak pada remaja, dari segi perkembangan fisik, perkembangan emosi dan sosial, perkembangan inteligensi, dan juga perkembangan moral.

Gaya hidup pada remaja saat ini juga lebih berorientasi pada budaya barat, yang dimana saat ini dijadikan sebagai pedoman para remaja. Hal ini bisa kita lihat dari gaya berpenampilan, tingkah laku, serta cara bersikap agar menarik perhatian orang lain. Ini dikarenakan adanya keinginan mengekspresikan serta mencoba suatu hal yang baru, yang tidak terlepas dari penggunaan teknologi internet sebagai sumber informasi.

Yang jadi permasalahan adalah remaja saat ini lebih mementingkan dirinya sendiri melalui hal-hal konsumtif demi memenuhi gaya hidupnya. Tidak sedikit dari remaja yang merasa keenakan dengan adanya perkembangan yang memudahkan mereka, sehingga secara tidak langsung hal ini sudah menjadi kebiasaan dan sangat berpengaruh terhadap perubahan pola pikir para remaja. Kebiasaan inilah yang seharusnya perlu dihilangkan dari generasi muda saat ini.
Remaja pada saat ini tidak terlepas dari adanya teknologi yang canggih terutama pada penggunaan internet, yang sangat mempengaruhi pola pikir pada remaja. Bahkan bisa diakatakan bahwa penggunaan internet sudah menjadi bagian dari gaya hidup remaja dan masyarakat lainnya. Semenjak koneksi jaringan internet yang mudah didapatkan, hal ini juga dapat membantu kita menjadi lebih mudah. Tentunya, banyak sekali peran internet bagi kehidupan sehari-hari. Munculnya jenis pekerjaan-pekerjaan baru secara online, seperti blogger, youtubers, selebgram, online shop, dan sebagainya.

Namun perlu diketahui, bahwa perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya bisa berupa sakit kepala, penglihatan kabur, mata lelah, rentan terhadap cahaya, radiasi, serta dapat terjadinya ketidakseimbangan hormon dan metabolisme karena berkurangnya aktifitas. Hal ini juga tidak terlepas dari perkembangan emosi dan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak kuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpan balik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.

Remaja saat ini mungkin menggunakan otak mereka jauh berbeda dengan remaja di generasi sebelumnya. Internet juga berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi telah tersedia sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi hanya pada satu hal untuk jangka waktu yang lama dan menyulitkan remaja untuk memecahkan masalah yang membutuhkan waktu pendek dan kompleks. Namun sejauh ini, dampak dalam perkembangan moral sering terjadi karena pemaparan situs-situs yang banyak mengandung pornografi atau bahkan kekerasan. Dampak ini juga dapat terjadi karena adanya kesempatan mengunduh isi situs tersebut tanpa izin. Bukti nyata yang dapat kita ambil bahwa teknologi dapat mengubah pola pikir remaja adalah game. Orang-orang yang kecanduan game biasanya cenderung memikirkan kehidupannya seputar game. Dan hal inilah yang membuat remaja kesulitan untuk berpikir lebih maju.

Dengan demikian, ini dapat menimbulkan pengaruh negatif pada remaja seperti: hilangya privasi, sering terjadi cyber-bullying, stranger-danger, dan juga cyber-stalking. Bahkan, banyak sekali remaja yang pola pikirnya terbagi-bagi. Hal ini juga dapat disebabkan karena gaya hidup (Lifestyle), yang dimana ini merupakan ciri khas kehidupan seseorang, kelompok, ataupun budaya. Sebagian besar para generasi muda sering menyalahgunakan gaya hidupnya. Kejadian ini sering ditemui di kota-kota besar. Karena sebagian besar dari mereka, cenderung mengikuti hal apapun yang sedang tren. Apalagi dikalangan wanita, yang cenderung terobsesi perihal kecantikan, barang branded, pakaian yang seksi dan juga memilih tempat makan di restaurant-restaurant ternama.

Maka dari itu, generasi muda dituntut untuk berhati-hati dalam segala hal yang berkaitan dengan penggunaan internet, gaya hidup, pola pikir, dan juga pergaulannya. Di zaman yang modern ini, kita sebagai generasi muda harus ikut serta dalam memajukan bangsa Indonesia, baik dalam segi budaya maupun bahasa. Hal ini untuk mengubah pola pikir kita sebagai remaja agar menjadi lebih baik, kritis, inovatif dan kolaboratif.

Remaja muda merupakan salah satu elemen masyarakat yang biasanya mempunyai kreativitas tinggi. Tidak heran jika masyarakat selalu berharap kepada para remaja untuk menjadi problem solver berbagai persoalan yang sedang membelit bangsa ini. Biasanya persoalan itu terkait bidang ekonomi, pendidikan, ataupun budaya. Kita sebagai remaja hendaknya memainkan perannya untuk memberdayakan masyarakat melalui aksi nyata di bidang yang digeluti, untuk memperbaiki kondisi perekonomian, pendidikan, dan juga menjaga persatuan Indonesia.

Remaja sudah seharusnya memanfaatkan perkembangan zaman dengan hal-hal positif dan juga yang menguntungkan. Negara kita memerlukan remaja yang gaul, tetapi mencari remaja yang pinter, handal, dan kreatif dalam memanfaatkan perkembangan zaman dengan baik. Apalagi di era yang sekarang ini, pola pikir yang kritis, inovatif dan kolaboratif sangat dibutuhkan bagi bangsa Indonesia.

Pola pikir para remaja sebenarnya juga bisa dibentuk dan dilatih secara benar. Cara berpikir yang baik, kritis, inovatif dan kolaboratif dan juga berpikir kedepan juga sangat perlu ditanamkan mengingat para remaja Indonesia adalah calon pemimpin selanjutnya dari bangsa Indonesia. Namun, akhir-akhir ini kita dapat melihat di televisi, sosial media bahwa moral dan pola pikir generasi muda kita sangat jauh dari harapan. Ini adalah hal yang sangat disayangkan terhadap kita semua, khususnya bagi remaja Indonesia.

Maka dari itu, bangsa kita memerlukan generasi-geneasi yang memiliki pola pikir yang baik agar dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di bangsa kita. Melalui perkembangan teknologi, seharusnya dapat dijadikan sebagai tempat untuk mencari informasi yang positif agar dapat memberi dampak yang positif bagi bangsa kita. Perjuangan yang sesungguhnya adalah ketika kita mampu melawan diri sendiri dari perilaku negatif, serta bersaing dengan bangsa lain melalui pola pikir yang kreatif, baik, kritis, inovatif dan kolaboratif.

  • Bagikan