Untuk Mencapai Cita-Cita Seluruh Perempuan Yang ada Di Indonesia Dan Monitoring Sekoper Cinta Dalam Tata Boga

  • Bagikan

edisi.ID – Bu Atalia Praratya istri dari Pak Ridwan Kamil pada tanggal 28 september 2022 mengkunjungi SMKN 2 Depok ini memberikan ruang yang sangat luar biasa.

Berkolaborasi terhadap siswa SMKN 2 Depok yang dihadiri oleh Pak Edi dan Pak Pradit kami berharap dalam program ini terus berjalan dan berkelanjutan dan bisa menyebar di SMK – SMK yang lain.

Karena yang paling penting adalah kita berkolaborasi bersama – sama, saya ada “pantun Ke muarak beli durian, SMKN 2 Depok memang keren”. Ungkap Atalia.

Termasuk juga berkolaborasi yang sangat luar biasa di wilayah SMKN 2 Depok saya patut di apresiasikan di seluruh Jawa barat termasuk Nasional mencakup seluruh sekolah yang ada di Dunia.

Alhamdulillah ibu- ibu sudah bisa mandiri ya kalau sudah mendapatkan pembelajaran dan iya bisa menggunakan ilmu tambah kedepannya.

“Ini kita bikin program dari awal progaramnya adalah sebenernya alumni sekoper cinta dari tahap 1 untuk membudayakan kaum perempuan di setiap desa atau keluarga yang berstatus perempuannya”.

Setiap tahunnya setelah itu di sisir mereka – mereka yang ingin berketerampilan dari progam ini jadi kita menyediakan bahan baku dan sebagainya dan berkerja sama dengan dinas yang berkait.

Kita bukan hanya di SMKN 2 Depok saja kita ada 27 kabupaten jadi tidak sendirian saja untuk upayah projek tahun ini mudah – mudahan tahun depan Semua SMK lainnya bisa untuk bekerja sama.

Untuk mengikuti program diusia 18 tahun dan putus sekolah, maka meskipun mereka umur 16 tahun dia putus sekolah dia bisa mengikuti program sekoper cinta.

Sekoper cinta itu dari tahun 2018 akhir jadi 2019 itu adalah bagian pertama tapi itu baru tahap dasar untuk tahap yang kaitan ke fokasi berterampilan baru 2 tahun belakangan namun baru di wilayah Bandung dan sekitarnya.

Dan sekarang sudah menyebar ke 27 kota kabupaten pesan – pesan dari bu Cinta “jadi begini perempuan itu adalah kunci utama didalam keluarga meskipun suami adalah kepala keluarga tapi hati ada diperempuan. Maka perempuan- perempuan itu harus mampu jadi perempuan yang mendobrak yang mereka tidak hanya duduk di rumah dan tidak melakukan apa- apa.

Tapi mereka mampu untuk menjadi membuka pintu rezeki juga, “jadi saya berharap untuk perempuan – perempuan yang belajar di sekolah untuk mencapai impian dan cita – cita”.

Ini dan mereka mampu jadi seorang istri yang terbaik dan menjadi ibu yang terbaik bisa menjadi tentang sahabat yang terbaik dari temen- temen peremuan lainnya.

Jadi program ini kita gulir agar peremuan bisa mandiri dan juga berdaya. Kalau mereka mandiri dan berdaya insyaallah mereka akan menjadi perempuan yang bertahan karena kita tau kasus perceraian banyak sekali dan travikin banyak sekali dan kemudian pernikahan anak di bawah umur. Karena dasarnya itu dari perekonomian oleh karenanya bagi kita memberikan bekal untuk membudayakan kaum perempuan.

  • Bagikan