Edisi.id – Tim bulutangkis Indonesia gagal meraih gelar pada Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia (BATC) 2024 yang digelar di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia.
Dalam turnamen tersebut, tim putra Indonesia harus terhenti di babak perempatfinal usai kalah tipis dari China 2-3.
Sementara tim putri, gagal mengulang juara setelah takluk dari Thailand 1-3 di babak semifinal.
Kendati demikian, tim Indonesia baik putra maupun putri tetap lolos ke Thomas dan Uber Cup 2024 yang digelar pada Mei mendatang.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengungkapkan rasa syukur atas penampilan Indonesia di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia (BATC) 2024 yang diperkuat oleh pemain muda.
“Bersyukur dengan diperkuat pemain pelapis dan muda, Indonesia menjadi semifinalis di beregu putri dan perempatfinalis di beregu putra BATC 2024,” kata Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky dikutip dari PBSI, Minggu, 18 Februari.
Menurut Rionny, meski tim putra Indonesia masih kalah secara pengalaman dari China, para pemain diharapkan dapat belajar sebanyak mungkin di ajang beregu berikutnya.
“Sementara di sektor tunggal, pemain kita masih kalah jam terbang dan pengalaman dari China. Meski kalah, mereka mendapat banyak pelajaran. Yang penting pemain juga bisa memberikan perlawanan ketat lawan China,” tutur Rionny.
“Pemain muda seperti Alwi dan Saut harus lebih banyak belajar dan menimba pengalaman sebanyak mungkin di ajang beregu,” imbuh Rionny.
Sementara untuk tim Putri, Rionny mengaku cukup puas atas pencapaian Ester dkk., yang berhasil masuk ke semifinal.
Selain itu, lanjut Rionny, meski diperkuat pemain pelapis, para pemain tampil maksimal dan memberikan perlawanan.
“Untuk putri, hasil masuk semifinal juga cukup baik. Dengan pemain pelapis bisa memberikan perlawanan. Dengan diperkuat bukan pemain inti, pemain bisa tampil maksimal dan bisa menimba banyak pengalaman penting di kejuaraan beregu. Ester juga bermain baik,” jelas Rionny.
Lebih lanjut Rionny menuturkan, Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia (BATC) 2024 dapat menjadi ajang untuk melatih mental, terutama bagi pemain muda.
“Ini kejuaraan yang penting untuk melatih mental pemain, terutama bagi pemain muda. Pemain belajar untuk tidak perlu takut sepanjang nyalinya bagus,” ungkap Rionny.
“Hasil di BATC ini bisa menjadi gambaran untuk menghadapi perebutan Piala Thomas dan Uber nanti. Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali,” pungkas Rionny.
Foto: PBSI
