Edisi.Id – Donasi untuk warga Palestina, yang dititipkan kepada lembaga filantropi Sinergi Foundation dari masyarakat Indonesia terkonfirmasi per 16 Maret 2024 sedang dalam perjalanan menuju Gaza.
Bantuan yang disalurkan oleh Sinergi Foundation ini berangkat melalui jalur Rafah, Mesir. Direktur Program Kemanusiaan Sinergi Foundation, Komaludin memperkirakan, jika normal bantuan akan sampai Gaza dengan memakan waktu 10 jam termasuk cek poin.
“Kalau normal kita melepas dari jalur Rafah dan langsung masuk itu sekitar 8 jam-an. Sebenarnya sudah melewati beberapa cek poin. 10 jam lah, ya, kalau langsung masuk,” kata Komaludin saat dihubungi via WhatsApp, Ahad (17/3).
Namun Komal pun belum bisa memastikan saat di perbatasan bisa langsung masuk ke Gaza. Tapi dirinya optimis, kontainer dari Sinergi Foundation itu berupa tepung gandum yang notabene termasuk bantuan prioritas.
“Tapi di perbatasan kita tidak tahu gitu. Apakah kita dalam antrean yang panjang, langsung masuk, atau sedang-sedang saja. Tapi sejauh ini, sih, tepung gandum itu kategori prioritas, mudah-mudahan langsung masuk, ya,” harapnya.
Sejauh bantuan dilepas melalui jalur Rafah, dikatakannya sejauh ini tak mengalami kendala berarti.
“Terkait kendala sejauh ini alhamdulillah masih sesuai dengan perencanaan yang sebatas dalam kemampuan kita, ya. Tapi nanti setelah lepas dari kita itu wallahu alam gitu apakah ada kendala atau tidak. Mudah-mudahan sih lancar,” lanjutnya.
Saat disinggung mengenai penghubung dari Rafah menuju Gaza, Komal memaparkan tak melalui pemerintah Mesir. Namun via Non-governmental organization (NGO).
“Untuk penghubung, kita ini NGO international. Tidak menggunakan pemerintah Mesir,” kata Komal.
Dalam memilih NGO sebagai penyalur bantuan Sinergi Foundation pun tak sembarangan. Terlebih dahulu melalui proses screening ketat, seperti portofolio, memiliki cabang di Indonesia, memiliki cabang minimal di lima negara, dan lain-lain.
“Proses screening ketat yang dilakukan SF (sebutan Sinergi Foundation) ini tak lain sebagai bentuk pertanggungjawaban SF kepada donatur agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai menuju warga Palestina,” terangnya.
Salah satu medium penggalangan dana bantuan ini adalah saat konser amal Dewa 19 akhir tahun lalu di Surabaya. Konser tersebut berhasil kumpulkan donasi lebih dari Rp1,2 miliar.
“Kalo dananya tentu dari masyarakat Indonesia. Dari beberapa mitra yang strategis. Adapun dana yang cukup besar dihimpun dari konser amal Dewa 19 dan Masjid Raya Kebayoran Residence (MRKR),” bebernya.
Penggalangan ini pun dibantu oleh para influencer muslim serta beberapa platform penghimpun digital sebagai penghubung untuk berdonasi via Sinergi Foundation, seperti Quran Belajar, My Quran, Kapital Boost dan mitra lainnya.