20 Tahun Sulit Berkreasi, Pemuda Cipayung Jaya Desak Supian Suri Pedulikan Musisi Muda

  • Bagikan
Romantic Band Musisi Muda Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.(Foto : Istimewa)

Depok | Edisi.id – Kemenangan yang diraih Supian Suri – Chandra Rahmansyah pada perhelatan Pilkada Serentak 2024 lalu, bukan hanya terwujud atas dasar kebosanan warga akan sistem pemerintahan petahana yang mengkotak-kotakan realisasi kesejahteraan kelompoknya semata. Tapi, sebagian besar terdorong dari kekuatan para pemuda yang terjepit jalur kekuasaan hingga mengakibatkan matinya kreatifitas inovasi para pekerja seni.

Hal tersebut dikatakan Robin, salah seorang tokoh pemuda inisiator ‘Perubahan Depok Maju’ yang berdomisili di Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, karena dirinya merasa harus mengubur impian meneruskan jejak perjuangan mendiang WS.Rendra pada jalur seni di tanah lahirnya pada rezim petahana.

“Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya, karena pemuda adalah tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Tanpa adanya pemuda, sulit bagi suatu bangsa untuk melakukan sebuah perubahan”, ucap Robin, Minggu 9/2/2025.

“Oleh karenanya, mengusung pasangan Walikota-Wakil Walikota Supian-Chandra kemarin, adalah harapan akhir kami dalam memperjuangkan hak-hak para seniman muda di Kelurahan Cipayung Jaya, untuk meneruskan jejak perjuangan WS.Rendra, dan Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menang mutlak menenangkan Pak Supian-Chandra di Cipayung Jaya dengan perbandingan selisih 11 ribu suara dari petahana”, terangnya.

Lebih jauh, Robin mengungkapkan, bahwa pada masyarakat yang sedang mengalami transisi, generasi muda telah terjepit antara norma-norma lama dengan norma-norma baru (yang kadang-kadang belum terbentuk). Generasi tua seolah-olah tidak menyadari bahwa sekarang ukurannya bukan lagi segi usia, akan tetapi kemampuan dan kualitasnya.

“Persoalannya adalah, bahwa pada rezim terdahulu, generasi muda sama sekali tidak diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Setidak-tidaknya demikianlah pendapat mereka, dan hal inilah yang telah membuat kemunduran pembangunan pada sektor SDM kepemudaan”, ungkap Robin.

“Di masa kepemimpinan Pak Supian-Chandra kedepan, kita ingin membuktikan bahwa masa depan bangsa ada di tangan pemuda. Ungkapan ini memiliki semangat konstruktif bagi pembangunan dan perubahan yang searah dengan tujuan kami untuk masa depan generasi muda Kota Depok”, lanjutnya.

Tokoh pemuda visioner Kelurahan Cipayung Jaya ini pun menegaskan, bahwa pemuda tidak selalu identik dengan kekerasan dan anarkisme, tetapi daya pikir revolusionernya yang menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar.

“Masyarakat masih membutuhkan pemuda-pemudi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat nasionalisme yang tinggi dalam pembangunan nasional, dan kami ada untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Cipayung Jaya”, tegasnya.

“Kami sangat berharap, Pak Supian Suri bisa masif berinteraksi bersama kami untuk dapat berdiskusi bersama, sebagai upaya membentuk sinergitas guna mewujudkan impian para pemuda khususnya di wilayah Cipayung Jaya, dalam menyambut Indonesia Emas di mas depan”, tandasnya.(Arifin)

  • Bagikan