Edisi.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD kabupaten Brebes menggelar pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna). pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas para relawan dan kerjasama tim dalam upaya penanganan kebencanaan.
Mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan yang sangat rentan terjadi bencana. Pelatihan jitupasna dilaksanakan selama 2 hari di wilayah objek wisata Waduk Malahayu Kabupaten Brebes. Sedikitnya ada 50 orang relawan dari berbagai unsur yang dilibatkan dalam pelaksanaan ini.
Dimulai dengan persiapan tim kemudian pengumpulan data analisis data dan pelaporan. Selain materi beserta juga mendapatkan pelatihan teknik-teknik dalam penanganan darurat kebencanaan di antaranya tali temali membuat tandu dan penanganan korban.
“Materinya tentu saja sesuai dengan pelatihannya di tepasna kita perhitungan kerugian dan kerusakan akibat bencana dan kebutuhan” Ujar Leo (BPBD Kabupaten Brebes)
Warga Cemoro Sewu Magetan Bentrok Dengan Rombongan Pemotor berkenalpot Bising
“tekniknya yang pertama kita nggak mengenal korban jadi dipastikan korban dalam keadaan sadar atau tidak kemudian cara mengevakuasi korban pengangkatan dan penanganan pembiayaan kemudian pengangkatan kondisi” ujar Ria Ade (Peserta Pelatihan). Selasa, 16 november 2021.
Kondisi geografis Kabupaten Brebes selain berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir saat musim hujan, juga sering terjadi bencana seperti longsor dan kecelakaan darat maupun air. Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta memiliki kompetensi untuk melakukan pendataan kerugian yang terdampak, pencarian korban dan penangannya.