Momen Hari Kemerdekaan, Harmony Land Group Launching Program Cetak Kader Kepemimpinan Transformatif

  • Bagikan

edisi.id – Organisasi bisnis yang kuat hadir selain dari sistem yang kuat, juga dari tim yang kuat dan adaptif -baik secara managerialship maupun leadership. Dan leadership memiliki peran yang signifikan karena selain untuk memotivasi diri juga untuk memotivasi dan menggerakkan pihak lain demi mencapai tujuan organisasi.

Sejalan dengan kondisi dunia yang semakin VUCA atau lingkungan bisnis yang semakin bergejolak, kompleks dan semakin tidak pasti yang telah menjadi hal biasa dalam satu dekade terakhir, organisasi bisnis tidak cukup memiliki kepemimpinan yang kuat namun juga harus disertai kepemimpinan yang adaptif, maka dalam hal ini solusinya adalah menciptakan kepemimpinan transformasional.

Atas dasar tersebutlah Harmony Land Group (HLG) meluncurkan program cetak kader yag bertepatan dengan bulan perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang mana suasana 17 agustus menjadi momen untuk membentuk kepemimpinan yang kuat dan transformatif yang terinspirasi oleh semangat juang para pahlawan yang tak kenal waktu untuk terus berjuang memerdekakan bangsa Indonesia.

“Dalam membangun organisasi bisnis yang kuat butuh kepemimpinan yang kuat, dan ini bukan sekedar di sentral manajemen namun juga di seluruh lini organisasi agar organisasi dapat lebih adaptif dalam menghadapi setiap tantangan yang ada,” ujar Ramadani atau yang akrab disapa Gus Rama selaku Komisaris Harmony Land Group.

Lebih lanjut, Gus Rama menegaskan pentingnya peran pemimpin yang tak sekedar diikuti, tapi juga harus mampu mencetak kader kepemimpinan selanjutnya.

“Maka dalam hal ini tugas pemimpin bukan menciptakan pengikut namun bagaimana menciptakan pemimpin-pemimpin di oganisasinya,” jelas Gus Rama.

Acara yang digelar pada Selasa (23/8) di bilangan Villa Novo Depok ini juga mengagendakan training transformational leadership yang menghadirkan Laksma TNI (Purn) Dr. Drs. I Wayan Warka, M.M sebagai pembicara.

Dihadapan ratusan peserta acara, Dosen tetap di Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia ini menegaskan dalam dunia bisnis tidak ada profesi yang jelek.

“Apapun jabatannya, semuanya memberikan kontribusi bagi kepentingan bersama. Semua adalah pemimpin dan harus mampu mencetak kader kepemimpinan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan setiap individu tidak selayaknya datang dan menunggu perintah baru mulai bekerja, justru sebaliknya harus mampu bersaing bagaimana bisa terus maju dan berdampak bagi yang lain.

“Kuncinya adalah bagaimana menanamkan rasa memiliki terhadap tugas dan tanggungjawab yang diberikan, jika rasa memiliki itu sudah ada, maka hasilnya akan sangat berbeda dari sekedar menjalankan tugas,” tegasnya.

Ia menambahkan sejatinya semua adalah pemimmpin, karena yang pertama kali dipimpin adalah diri sendiri, baru setelah itu memimpin lingkungan terdekat yang lebih kecil, dan terus mengembang ke lingkungan yang lebih besar.

“Pada dunia bisnis, semua harus mampu memotivasi dan menciptakan dorongan-dorongan untuk diri sendiri, satu-satunya cara untuk sukses adalah bagaimana menanamkan budaya kerja menjadikannya komitmen untuk memberikan yang terbaik,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat wabah pandemi yang melanda dunia beberapa waktu terakhir.

“Inilah momen untuk kita semua bangkit kembali dan memberikan spirit baru yang harus bisa kita kelola sebaik-baiknya sesuai dengan peran yang ada,” pungkasnya. []

  • Bagikan