Masjid Agung yang terletak di Jawa Tengah mempunyai ciri khas berupa payung raksasa yang kerap disebut mirip Masjid Nabawi di Madinah. Selain itu, arsitekturnya juga menarik.
Bagi umat Muslim, berkunjung ke Semarang tak lengkap bila tak beribadah di Masjid Agung Jawa Tengah (MATJ). Masjid ini berada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. MATJ begitu sohor karena memiliki bangunan yang begitu unik. Arsitekturnya memadukan berbagai budaya, mulai dari Jawa, Yunani, hingga Timur Tengah.
Akulturasi arsitektur itu dapat traveler lihat pada beberapa bagian masjid. Pertama, arsitektur Jawa terlihat dari bentuk tajugan di bawah kubah utama. Kemudian bagian kubah dengan 4 menara menunjukkan ciri khas arsitektur Timur Tengah. Sementara itu untuk gaya Yunani tercermin dari 25 pilar Koloseum yang berpadu dengan kaligrafi Arab.
MATJ dibangun dari tahun 2001 dan diresmikan pada tahun 2006, itu dibangun dengan filosofi mendalam. Arsiteknya yakni Ir. Haji Ahmad Fanani mendesain masjid sebagai perwujudan perkembangan Islam di Indonesia. filosofi tersebut dalam Candrasengkala dapat dirangkai menjadi kalimat Sucining Guna Gapuraning Gusti yang berarti Tahun Jawa 1943 atau Tahun Masehi 2001.
Pada bagian Plaza Masjid, traveler dapat melihat banner yang diberi nama Gerbang al-Qanathir atau Megah dan Bernilai. Di sana terdapat 25 tiang pada gerbang yang melambangkan 25 jumlah nabi dan rasul Allah. Selain itu, di bagian plaza juga ada 6 payung raksasa yang dapat dibuka dan ditutup secara otomatis. Payung raksasa ini mirip seperti Masjid Nabawi di Madinah. Kemudian di ruang salat utama, traveler dapat melihat Al-Quran raksasa. Ini merupakan karya santri pondok Pesantren Al-Asy’ariyah Kalibeber, Wonosobo.
Berlanjut ke sisi timur masjid, pengunjung dapat menemukan Bedug Raksasa bernama Bedug Ijo Mangunsari. Bedug Ijo merupakan karya KH Ahmad Shobri asal Tinggarjawa, Jatilawang, Purwokerto, Banyumas. Fasilitas lain di MATJ adalah tempat wudhu yang memiliki 93 kran pria dan 56 kran wanita. Di sana juga terdapat penginapan yakni Wisma Penginapan Graha Agung yang berkapasitas 23 kamar berbagai kelas.
