Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

  • Bagikan

Untuk ke lima kalinya Lembaga Dakwah PBNU (LD PBNU) kembali mengadakan Roadshow Literasi Digital, kali ini yang di sapa adalah Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek yang antusias mengikuti Roadshow Literasi Digital di Gedung PCNU Trenggalek, Ngantru, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa, 26 Maret 2024.

Roadshow Literasi Digital kali ini, mengusung tema “Keteladanan Dai Zillennials Menuju Efektifitas Dakwah di Era Digital & Post Truth”.

Kegiatan yang diikuti oleh 230 peserta ini menghadirkan narasumber antara lain Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH. Ahmad Rosyidin Mawardi., Ketua PCNU Kabupaten Trenggalek KH. KH. Yusuful Khamdani, M.SI dan Ketua Lembaga Dakwah PCNU Kab. Trenggalek KH. Ali Asmungi.

Adapun yang bertugas sebagai moderator acara adalah Ustzh. Uliyatun Ni’mah, S.A.P. Pengurus Lembaga Dakwah PCNU Kabupaten Trenggalek.

Dalam kesempatan itu KH. Nurul Badruttamam, MA. selaku Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU Mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Dakwah PCNU Trenggalek sebagai tuan rumah dalam kegiatan Roadshow Literasi Digital Edisi ke-5 kali ini.

Menurutnya penting sekali bagi generasi milenial turut aktif dan cakap dalam bermedia, sehingga di Era Digital ini berdakwah bukan hanya melalui mimbar dakwah saja, tapi bisa melalui media yang Insya Allah pengaruhnya lebih besar.

“Dai-Daiyah Muda NU kini harus berperan aktif dan jadi pelopor dalam berdakwah di media sosial. Di Era ini, masyarakat banyak yang menjadikan media sosial sebagai referensi keagamaannya, maka sebagai generasi dai-daiyah muda NU, kita dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam berdakwah, menjadi teladan yang baik dan bijak dalam bermedia. Kita tidak boleh sekedar menjadi penonton dan pengikut arus, tapi harus menjadi pelopor dan mendominasi dalam kebaikan di dunia maya ini.” ujar KH. Nurul Badruttamam, MA.

Ditempat yang sama Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH. Ahmad Rosyidin Mawardi., mengatakan bahwa Generasi Millenial, Zillenials dan Gen-Z khususnya Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah, harus mendominasi dan memotori media dengan konten-konten positif.

Menurut Kyai Rosyidin, diperlukan kesadaran dan inovasi dan strategi baru dalam berdakwah, yang relevan dengan kemajuan zaman. Banyak tokoh dai muda yang mendapat panggung tinggi di media sosial, ini bisa dijadikan sebagai contoh, untuk dikembangkan lebih baik lagi oleh para Dai-Daiyah Muda Nahdlatul Ulama.

“Berdakwah di media sosial, dapat dimulai dari membuat konten-konten positif, edukatif dan turut mengcounter konten konten negatif yang memecah belah umat.” ujarnya.

Selain itu, Ketua LD PCNU Kabupaten Trenggalek KH. Ali Asmungi dalam paparan materinya menyampaikan bahwa di Era Post Truth ini, banjirnya informasi di sosial media menjadikan campur aduknya informasi yang benar dan yang salah sehingga penting untuk melakukan saring sebelum sharing ketika menerima sebuah informasi, dan tidak boleh menelan informasi secara mentah.

“Di Dunia digital, banyak sekali informasi yang berseliweran, bercampur aduk antara yang benar dan salah. Sehingga, sebagai generasi Zillenials, harus bisa lebih jeli dan teliti mencari kebenarannya, mencari sumber yang valid dan benar, menyaring dahulu, baru kemudian jika itu baik, benar dan membawa maslahah dapat di sharingkan sebagai pencerah di kalangan masyarakat.” ungkapnya.

Ketua PCNU Kabupaten Trenggalek KH. Yusuful Khamdani, M.SI, juga menjelaskan mengenai pentingnya peranan dai-daiyah muda NU di era masa kini, yang melek teknologi dan cakap dalam bermedia. Strategi dan model dakwah yang kreatif inovatif di media harus ada yang muncul dari generasi muda, sehingga dakwah menjadi lebih menarik minat masyarakat.

Oleh karenanya, KH. Yusuful Khamdani menegaskan, bahwa dakwah yang ramah, kreatif inovatif harus dapat mendominasi di era saat ini. Sebagai penyejuk di masyarakat, pemersatu bangsa dan teladan untuk dapat diikuti generasi muda lainnya, ikut turut membagikan konten-konten yang edukatif dan ilmu ilmu yang bermanfaat.

  • Bagikan