Propam Universitas Saintek Muhammadiyah Perkenalan Integrasi Akademik, Etika, dan Spiritualitas Islami

  • Bagikan
250 mahasiswa baru Universitas Saintek Muhammadiyah mengikuti Program Pengenalan Almamater & Muhammadiyah (Propam) 2025/2026.

Depok | Edisi.id — Sebanyak 250 mahasiswa baru Universitas Saintek Muhammadiyah mengikuti Program Pengenalan Almamater & Muhammadiyah (Propam) 2025/2026. Kegiatan ini dirancang sebagai proses awal internalisasi nilai akademik, etika sosial, dan spiritualitas Islami bagi mahasiswa baru, sejalan dengan paradigma pendidikan tinggi Muhammadiyah yang berakar pada prinsip rahmatan lil ‘alamin.

Kepala Biro SDM dan Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Universitas SaintekMu Ria Rosalina.M.Pd menekankan, bahwa Propam harus berfungsi sebagai instrumen pedagogis transformatif, bukan sekadar seremonial. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran etis, pemahaman tata kelola akademik, serta kesiapan mahasiswa menghadapi dinamika kehidupan kampus yang kompleks dan beragam.

“Propam ini memperkenalkan sistem akademik, struktur organisasi kampus, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta nilai-nilai kehidupan Islami. Tujuan kami adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi perkembangan intelektual dan karakter mahasiswa”, ucap Ria Rosalina, Sabtu 11/10/2025.

Pelaksanaan Propam menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif, di mana mahasiswa didorong memahami nilai kebersamaan, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial. Integrasi kegiatan akademik dan kemahasiswaan ini bertujuan membangun ‘Sense of Belonging’ sekaligus kompetensi kritis dalam menghadapi tantangan dunia akademik dan sosial.

Selain pengenalan akademik dan kelembagaan, Propam menekankan pencegahan dan penanggulangan kekerasan serta perundungan di kampus, merujuk pada Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021. Kebijakan ini menegaskan tanggung jawab institusi dalam menjamin perlindungan hak-hak mahasiswa dan terciptanya budaya kampus yang beradab dan humanis.

Menurut Ria, integrasi nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam pendidikan tinggi Muhammadiyah merupakan fondasi pengembangan karakter mahasiswa. Nilai ini mendorong keseimbangan antara kompetensi akademik, akhlak sosial, dan kesadaran spiritual, sehingga lulusan mampu berkontribusi dalam masyarakat secara produktif dan etis.

Propam juga menjadi sarana sosialisasi visi pendidikan tinggi Muhammadiyah yaitu : membentuk generasi ‘Ulul Albab’ yang berpikir kritis, berdaya saing, dan berkomitmen terhadap kemaslahatan umat. Dengan demikian, orientasi mahasiswa baru dipandang sebagai proses pembudayaan akademik yang berkelanjutan, bukan sekadar pengenalan administratif.

Melalui desain kegiatan yang humanis, edukatif, dan berbasis nilai keislaman, Universitas Saintek Muhammadiyah menegaskan komitmennya terhadap pembinaan mahasiswa baru yang progresif, inklusif, dan bebas dari praktik kekerasan, sekaligus membangun tradisi akademik yang berintegritas dan beretika.

Untuk diketahui Universitas SaintekMu masih menerima pendaftaran mahasiswa baru hingga 31 Oktober 2025, membuka kesempatan bagi calon mahasiswa yang ingin bergabung dengan lingkungan akademik Islami yang kondusif.(Arifin)

  • Bagikan