Spontan, Siswa SDN Anyelir 2 Ucapkan Terimakasih Atas Implementasi MBG Kepada Presiden Prabowo

  • Bagikan
Siswa SDN Anyelir 2 bersama Hj. Yeti Wulandari Wakil Ketua DPRD Kota Depok Fraksi Gerindra.(Foto : Edisi.id)
Siswa SDN Anyelir 2 bersama Hj. Yeti Wulandari Wakil Ketua DPRD Kota Depok Fraksi Gerindra.(Foto : Edisi.id)

 

Depok | Edisi.id – Para siswa SDN Anyelir 2, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, menyampaikan apresiasi langsung kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hj. Yeti Wulandari, SH, saat meninjau langsung realisasi MBG atas implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai manifestasi kehadiran negara dalam menjamin hak gizi dan kesehatan generasi muda.

Beberapa siswa menegaskan ucapan terima kasih mereka secara langsung kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Hj. Yeti Wulandari yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.

“Terima kasih, Bapak Presiden Prabowo, karena sekarang kami bisa makan makanan sehat setiap hari di sekolah”, ungkap beberapa siswa saat bertemu Hj. Yeti Wulandari, yang hadir untuk mengawal pelaksanaan program di wilayah Pancoran Mas.

Kehadiran Hj. Yeti Wulandari di beberapa SDN yang ada di Kota Depok bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari pengawalan implementasi MBG di tingkat lokal. Kegiatan ini mencerminkan translasi visi Astacita Prabowo–Gibran, yang menempatkan peningkatan gizi dan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut pimpinan DPRD Kota Depok empat periode ini, MBG mencerminkan keberpihakan negara terhadap kesejahteraan masyarakat lapis bawah.

“Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang sehat, produktif, dan berkarakter. Wajah ceria anak-anak menunjukkan dampak langsung perhatian negara terhadap mereka”, ucap Srikandi Gerindra Kota Depok, Selasa 14/10/2025.

“Secara kebijakan publik, MBG merupakan instrumen strategis pembangunan manusia yang terukur, berorientasi jangka panjang, dan berbasis kolaborasi antarsektor. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan menunjukkan efektivitas translasi kebijakan nasional menjadi program operasional di tingkat lokal melalui tata kelola adaptif”, terangnya.

Lebih jauh Politisi Wanita Gerindra Kota Depok jebolan Fakultas Hukum Universitas Pancasila ini mengatakan, bahwa dari perspektif akademik, MBG termasuk kebijakan intervensi gizi berbasis institusi pendidikan yang berdampak langsung pada kapasitas kognitif dan konsentrasi belajar, sekaligus meningkatkan produktivitas anak.

Dalam kerangka legislatif, Hj. Yeti Wulandari menegaskan, bahwa DPRD Kota Depok akan melaksanakan pengawasan dan advokasi agar MBG berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Konsistensi pengawalan dan partisipasi masyarakat menjadi faktor determinan keberhasilan kebijakan ini.

“Bagi masyarakat Kota Depok, MBG menghadirkan dampak sosial ekonomi yang nyata. Orang tua terbantu dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak tanpa menambah beban pengeluaran, sementara sekolah mencatat peningkatan kedisiplinan dan semangat belajar siswa, dan program ini menegaskan MBG sebagai bentuk pelayanan publik berbasis empati dan keadilan sosial”, tandasnya.

Ucapan terima kasih siswa SDN Anyelir 2 menjadi legitimasi sosial terhadap kebijakan Presiden Prabowo. Melalui pengawalan Hj. Yeti Wulandari, MBG memperlihatkan bagaimana visi Astacita Prabowo–Gibran diterjemahkan menjadi kebijakan operasional yang memperkuat ketahanan gizi, kualitas pendidikan, dan kualitas hidup generasi muda Indonesia.(Arifin)

  • Bagikan