Depok | Edisi.id — Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hj. Yeti Wulandari, menegaskan bahwa momentum Hari Sumpah Pemuda memiliki makna strategis dalam memperkuat semangat nasionalisme generasi muda. Menurutnya, nilai-nilai persatuan dan tanggung jawab kebangsaan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda sejalan dengan arah pembangunan nasional yang digagas melalui program Astacita Prabowo–Gibran.
Pimpinan DPRD Kota Depok empat periode ini menilai, bahwa semangat juang pemuda 1928 merupakan simbol komitmen terhadap perubahan dan kemajuan bangsa. Dalam konteks kekinian, semangat tersebut perlu diterjemahkan melalui kerja nyata dan inovasi generasi muda dalam berbagai sektor pembangunan.
“Sumpah Pemuda bukan hanya peringatan historis, tetapi panggilan moral bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat keindonesiaan”, ucap Srikandi Gerindra Kota Depok, Selasa 28/10/2025.
Lebih lanjut, ia menekankan, bahwa Astacita Prabowo–Gibran menempatkan peran pemuda sebagai motor penggerak utama menuju Indonesia Emas 2045. Delapan cita-cita tersebut menitikberatkan pada peningkatan kualitas manusia Indonesia, ketahanan pangan dan energi, serta pemerataan pembangunan ekonomi yang berkeadilan.
“Relevansi antara semangat Sumpah Pemuda dan visi Astacita terletak pada orientasi keduanya yang menekankan persatuan nasional dan kemandirian bangsa. Bila pemuda mampu mengambil peran strategis dalam pembangunan, maka transformasi menuju Indonesia maju bukanlah utopia, melainkan keniscayaan sejarah”, ungkapnya.
Politisi Wanita Gerindra Kota Depok ini juga mengingatkan, bahwa perubahan tidak dapat diwujudkan tanpa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda. Oleh karena itu, momentum Sumpah Pemuda harus menjadi refleksi untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengimplementasikan nilai gotong royong, inovasi, dan disiplin nasional.
“Indonesia tengah menghadapi tantangan besar di era globalisasi, terutama dalam hal ketimpangan ekonomi dan rendahnya literasi digital di kalangan muda, dan program Astacita memberi arah kebijakan yang konkret dalam mengatasi kesenjangan dan meningkatkan daya saing anak muda Indonesia di tingkat global”, tuturnya.
“Kepemimpinan pak Prabowo Subianto membawa harapan baru terhadap lahirnya generasi muda yang produktif dan berkarakter. Pembangunan sumber daya manusia harus menjadi prioritas utama untuk memastikan keberlanjutan cita-cita kemerdekaan”, tandasnya.
Politisi Wanita Gerindra jebolan Fakultas Hukum Universitas Pancasila ini pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kalangan pemuda, untuk menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum kebangkitan nasional kedua.
“Dengan semangat persatuan dan cita-cita luhur Astacita, kita songsong Indonesia Emas yang maju, berdaulat, dan bermartabat”, pungkasnya.(Arifin)












